MENU
icon label
image label
blacklogo

Pro LC Racing Team, Motor Bore Up Juga Bisa Touring

DEC 31, 2020@18:00 WIB | 3,265 Views

Balapan, bukan hanya sebagai tempat untuk mencari sekedar “piala” dan ketenaran saja, namun mjuga sebagai unjuk kebolehan bagi seseorang. Itu pula yang dilakukan sekelompok anak muda yang jago dalam hal memodifikasi mesin dan bentuk motor. Pro LC [Liquid Cooled] Racing Team.

“Pastinya kita berawal dari hobi ya di rumah sendiri. Berpikir, kok asik ya bongkar-bongkar motor, dapat uang. Makanya kita dirikan Pro LC ini. Dan kenapa ada LC? Karena kita dulunya sering menerima pelanggan yang motornya berpendingin cairan alias yang modern. Kita sudah dari tahun 2014  berdirinya,” kata Randy, owner Pro LC Racing Team.

Prestasi balapannya pun ikut kita ulik. Alasannya, lantaran bengkelnya ini khusus performa, ia ingin menunjukkan hasil racikan motornya, apakah bisa bersaing dengan bengkel sejenis lainnya. Saat ini, ia lebih fokus ke kelas bebek MP3 dan MP1. Untuk kelas matik, ia juga memiliki motor matik kelas FFA. Memilih pembalapnya pun juga wajib selektif, yang tentunya mengerti dengan motor yang digunakan.

Meskipun sering menerima motor untuk balapan, ia juga menerima service/modifikasi mesin untuk umum. Untuk modifikasi awal, biasa dilakukan upgrade CVT seperti, ubah posisi pulley, ganti per CVT dan lainnya. Untuk biayanya sendiri mulai dari Rp 800 ribu untuk rentang motor sejenis Nmax. Untuk pengerjaan sendiri hanya butuh 4 jam saja.

Untuk bore up dan porting polish merupakan langkah selanjutnya, jika tidak ingin bongkar mesin total. Menurut Randy, porting polish dilakukan untuk memaksimalkan potensi head. Untuk biayanya memang tergantung jenis motor dengan rentang sekitar Rp 1 jutaan, maka pemilik motor sudah menerima paket tersebut ditambah lagi service harian.

“Kalau untuk bore up yang lebih dari 61mm, seharusnya pakai blok aftermarket karena lebih tebal dan lebih aman. Untuk biaya bore up blok asli itu sekitar Rp 700 ribu, dan aftermarketnya sekitar Rp 1 jutaan. Pengerjaannya juga memakan waktu tiga harian untuk maksimal,” lanjutnya.

Untuk ECU, ia menggunakan part dari BRT karena kelebihan dari mengganti alat elektronik itu adlaah mekanik bisa mengatur keseluruhan motor, baik konsumsi bahan bakar, tenaga, dan lain-lain. pekerjaan lain yang dilakukan Pro LC Raing Team adalah service harian hingga modifikasi mesin. Modifikasi/custom mesin ini maksudnya adalah menggunakan mesin untuk motor yang berbeda, semisalnya Honda CB70 menggunakan mesin Yamaha Vixion yang juga sudah di bore up.

Penanganan atau perawatan motor bore up menurutnya tidak jauh beda dengan motor biasa. Hanya saja, lebih sering memperhatikan oli mesin. Motor bore up pada umumnya membuat mesin lebih panas, sehingga “umur” oli juga lebih pendek dari biasanya.[prm/timBX]

Tags :

#
autonews,
#
the builders,
#
pro lc racing team