JUL 06, 2020@17:29 WIB | 701 Views
Mercedes-Benz mengumumkan akan mengakuisisi saham produsen baterai sel asal Cina, Farasis Energy ditengah krisis langkanya stok baterai untuk mobil listrik perusahaan tersebut. Farasis memiliki dua pabrik di Cina, yaitu di Ganzhou dan Zhenjiang, dan sedang berupaya memperluas produksi di Eropa dan AS.
Fokus teknologi perusahaan ini ada pada peningkatan lama pemakaian baterai, melalui kemajuan dalam tingginya proporsi energi dan pengurangan waktu pengisian. Perusahaan ini akan menyediakan pasokan baterai sel yang aman untuk Mercedes-Benz, sementara Farasis mendapatkan keamanan untuk pembangunan kapasitas produksi yang direncanakan perusahaan asal Tiongkok tersebut. Farasis mendirikan pabrik baterai di Bitterfeld-Wolfen, Jerman Timur.
“Kami sangat senang bisa memperluas kemitraan kami dengan Farasis untuk menegaskan strategi kami dalam penerapan kendaraan listrik. Dengan memperluas hubungan bisnis secara strategis, kami mendorong hadirnya mobil listrik kami,” kata Markus Schäfer, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG.
Daimler AG sebelumnya sudah merilis Mercedes-Benz EQC sejak tahun lalu, dan kemudian meluas hingga ke Van listrik. Ke depannya perusahaan ini akan merilis sedan listrik juga yang prototipenya sudah pernah diluncurkan sebelumnya. Sekarang pabrikan Jerman ini menggunakan Farasis sebagai pemasok tetap baterai untuk mobil listrik mereka, dan target Mercedes-benz adalah memacu produktivitas perusahaan untuk kendaraan ramah lingkungan. [prm/timBX] berbagai sumber
