JUL 26, 2017@17:00 WIB | 1,153 Views
Turunnya performa pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone turut membuka mulut para komentator. Performa buruk yang diperlihatkan oleh Andrea Iannone jelas mengundang pertanyaan, juga kecaman dan kritikan yang datang dari Randy Mamola dan legenda Suzuki, Kevin Schwantz.
Tak ketinggalan, pebalap tim satelit Pramac Racing pun ikut berkomentar, "Saya tahu seperti apa Iannone mengendalikan motornya, bila melihat kebelakang saat berdampingan dengan saya di Ducati, dia adalah pebalap terbaik Ducati saat itu."
“Dia melakukan beberapa hal fantastis, seperti cara dia melapisi gas dan rem pada saat bersamaan. Tapi dia menyia-nyiakan talentanya. Namun sepertinya dia merasa tak terganggu atas pemberitaan miring tersebut.”
Bila kita melihat raihan hasil yang diperoleh oleh Iannone untuk paruh musim ini sangat tidak toleran. Pebalap berusia 27 tahun tersebut tidak menyelesaikan balapan sebanyak tiga kali dan raihan terbaiknya adalah ketika dirinya finis di posisi ketujuh pada GP Austin.
Alhasil, dirinya kini menempati peringkat ke-16 dan hanya mengoleksi 28 poin pada klasemen sementara di musim ini. Sementara itu, rekan setimnya Alex Rins melontarkan pembelaan terhadap rekannya tersebut, ia menilai, rekannya tersebut masih menghadapi adaptasi dalam gaya balapnya di Suzuki usai menunggangi motor Ducati selama empat musim terakhirnya.
“Apa yang Iannone lakukan tidak mudah. Datang dari empat tahun mengendarai Ducati dan kemudian mengendalikan Suzuki,” tandas Rins kepada motorsport. “Anda harus mengubah semua kebiasaan Anda, karena ini motor yang sama sekali berbeda. Semoga dia bisa melakukannya, agar dia juga bisa menunjukkan potensi dan performa motornya.” [yus/timBX]
