OCT 25, 2017@20:00 WIB | 734 Views
Setelah perebutan gelar juara dunia musim ini sirna, kini pebalap Yamaha Movistar, Maverick Vinales mengalihkan fokusnya dengan mengalahkan Andrea Dovizioso demi posisi runner-up MotoGP musim ini. Pada laga Grand Prix Australia, pebalap asal Spanyol itu hanya mampu finis di podium ketiga, hasil ini membuatnya tertinggal 50 angka dari pemuncak klasemen.
Namun, ini merupakan pertama kalinya Vinales berdiri di atas podium sejak balapan di Silverstone, Agustus lalu. Vinales juga sempat memimpin balapan untuk pertama kalinya, yang merupakan kali pertama sejak MotoGP Italia, Juni lalu.
"Rencana kami adalah menekan dengan lima putaran tersisa. Saya pikir saya mampu menyalip pembalap lain dengan baik, saya memiliki titik pengereman keras yang baik di Tikungan 4, ini merupakan titik terkuat saya,” ujar Vinales. "Tapi saya mengalami beberapa kontak dengan Andrea Iannone, saya turun ke bagian belakang. Lalu saya memiliki beberapa putaran untuk memulihkan posisi, melangkahi Jack Miller dan Cal Crutchlow,” sambungnya.
Bagaimana pun Vinales sangat senang berada di posisi ketiga dan naik podium bersama rekan setimnya. Ia senang melewati balapan yang sangat sulit, ini merupakan balapan pertama Vinales pada paruh kedua dan ia merasa sangat kuat.
"Saat ini memenangkan gelar tidak mungkin, tapi kami harus mencoba dan finis kedua. Membalap dengan kuat di akhir [musim] akan menjadi penting untuk 2018," imbuhnya.
Vinales juga mengungkapkan hal positif yang ia dapatkan sepanjang akhir pekan di Phillip Island adalah performa di kondisi basah yang jauh meningkat. Vinales mengkritik Yamaha setelah gagal tampil baik sepanjang akhir pekan di Motegi. Dengan finis kesembilan di Jepang, peluang Vinales dalam pertarungan gelar semakin mengecil. [ddy/timBx]
