JAN 15, 2021@09:00 WIB | 670 Views
Danilo Petrucci mengatakan dia menetapkan target tinggi untuk bergabung dengan kelompok elit pembalap demi memenangkan balapan MotoGP dengan dua pabrikan berbeda saat dia membuat penampilan pertamanya di skuat KTM jelang musim 2021.
Setelah mengakhiri enam musim bersama Ducati pada 2020, Petrucci beralih ke KTM jelang tahun baru sebagai bagian dari tim satelit Tech 3 Racing yang memenangkan dua balapan musim lalu bersama Miguel Oliveira.
Dalam jajaran KTM yang sebagian besar berfokus pada pembalap muda - Oliveira, Brad Binder dan Iker Lecuona - Petrucci membawa banyak pengalaman sebaliknya, tetapi mengantisipasi bahwa dia akan menghadapi tantangan untuk muncul sebagai yang terbaik, menempatkan pembalap KTM kembali ke podium.
“Saya ingin secepat mungkin,” katanya kepada Speedweek. “KTM adalah pabrik yang hebat dan Tech3 adalah tim yang hebat. Saya tidak tahu apakah saya bisa, tapi saya ingin menjadi pembalap KTM terbaik. Ini pasti penting untuk masa depan saya di KTM. Tapi saya tahu bahwa Binder, Oliveira dan Lecuona lebih tahu tentang motor daripada saya. Tapi saya punya lebih banyak pengalaman di MotoGP.
“Akan bagus untuk selalu bertarung dengan lima besar. Saya merasakan kebutuhan setelah musim yang sulit di mana saya hanya unggul dalam satu balapan. Pada tahun 2020, saya ingin terus memimpin seperti yang selalu saya lakukan sejak 2017. Dan pada 2021, saya ingin memenangkan balapan lain. Saya tidak ingin menetapkan tujuan yang sulit untuk diri sendiri, tetapi menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri.”
Kemenangan untuk Petrucci akan membuatnya menambah dua kemenangan MotoGP dalam karirnya yang diraih bersama Ducati, menjadikannya salah satu dari sedikit yang mengklaim kemenangan dengan lebih dari satu pabrikan. Dari jumlah pembalap saat ini, hanya Maverick Vinales (Suzuki, Yamaha) dan Valentino Rossi (Honda, Yamaha) yang memenangkan balapan dengan dua merek.
Dan terakhir, Petrucci sangat bersemangat dengan tantangan barunya setelah hubungan buruk dengan Ducati menjelang akhir periode di sana.
“Saya belajar bahasa Jerman sebagai bahasa kedua di sekolah, antara usia 11 dan 15 tahun. Sekarang saya mencoba mempelajarinya dengan lebih baik, tetapi saya perhatikan bahwa di sekolah lebih mudah daripada sekarang. Saya memahaminya lebih baik daripada mengucapkannya! Tapi musim ini saya ingin meningkatkan dan berlatih dengan anggota tim KTM dengan berbahasa Jerman,” pungkas pembalap asal Italia tersebut. [dhe/asl/timBX]
