MENU
icon label
image label
blacklogo

MotoGP: Cegah Kegilaan, Bursa Transfer MotoGP Harus Tiru ala Sepak Bola

JAN 20, 2018@14:00 WIB | 726 Views

Bursa Transfer MotoGP Patut Tiru ala Sepak Bola Pebalap KTM, Bradley Smith mengusulkan agar MotoGP menggunakan sistem bursa transfer layaknya pemain bola. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mencegah guna ‘kegilaan’ menjelang berakhirnya masa kontrak pebalap.

MotoGP 2018 diperkirakan bakal berlangsung panas lantaran nyaris seluruh grid, termasuk 12 pembalap, bakal running out of contract pada akhir musim ini. Hal itu bisa memunculkan banyak kemungkinan seputar formasi pembalap dan pabrikannya musim depan, sementara pecinta MotoGP, di saat bersamaan, kesulitan mengikuti perkembangannya.

“Kami selalu akan membicarakan kontrak. Jika yakin beberapa rumor di paddock, maka langsunglah itu berputar sudah dimulai,” ujar Smith seperti diberitakan Motorsports. “Saya sebenarnya berbicara dengan Marc (Marquez) dalam penerbangan kembali dari Malaysia, dan bursa transfer pembalap menjadi gila,” sambungnya.

Smith menilai tidak jelasnya sistem bursa transfer pada MotoGP membuat semua hal komposisi semua pebalap dan pabrikan tidak jelas. Bahkan pebalap sekalipun tidak tahu apa yang akan dilakukan pada musim depan.

“Seharusnya ada jeda (transfer) dan kemudian kami mulai berbicara pada saat itu. Di situlah orang harus mengambil keputusan – bukan tiga musim sebelumnya, sudah memutuskan apa yang akan dilakukan untuk beberapa tahun mendatang,” tuturnya.

Jika melihat bursa transfer sepak bola, ketika musim kompetisi sudah berakhir hingga musim baru dimulai. Mereka mulai melakukan negosiasi untuk memboyong pemain baru. Di Eropa, bursa transfer umumnya berlangsung selama akhir Juni – awal September dan akhir Desember atau awal Februari. [ddy/timBX]

Tags :

#
motogp,
#
blackauto,
#
autonews