OCT 31, 2017@15:30 WIB | 636 Views
Pebalap Honda Repsol, Marc Marquez, mengaku tidak ada gunanya memaksakan podium di Sepang, mengingat Marquez masih memiliki keunggulan poin dari Andrea Dovizioso pada posisi klasemen sementara. Sejatinya Marquez bisa mengunci kemenangan gelar juara dunia keempat kalinya di Sepang. Namun ia tidak mampu menandingi Dovizioso dalam balapan di lintasan basah.
Pembalap Ducati itu sendiri mengalahkan Jorge Lorenzo untuk meraih kemenangan keenam musim ini. Sementara Marquez finis keempat, di belakang rookie Tech 3 Yamaha, Johann Zarco.
"Saya memulai balapan cukup agresif saat start, lalu saya sadar duo Ducati lebih cepat dari saya," ucap pembalap Repsol Honda itu. "Ketika saya mengejar Zarco, saya sadar tidak mau mengambil risiko. Lalu saya berpikir, 'Ini kurang atau lebih akan sama untuk unggul 24 atau 21 poin di depan Dovizioso di Valencia. Jadi, saya memutuskan untuk tetap di posisi keempat,” tegas juara bertahan MotoGP itu.
"Sesuatu yang sangat penting dalam balapan, yaitu untuk tenang sepanjang balapan, jangan gegabah, coba untuk menemukan ritme,” pesan Marquez seperti dilansir Motorsport.
Marquez tidak mau mengambil resiko pada balapan pekan kemarin, ia tidak bisa memutuskan gelar di Sepang. Tapi jika ia mengambil resiko dan terjatuh punah semua yang telah dimimpikan. Lebih baik Marquez mengambil selangkah demi selangkah.
Marquez menjelaskan kurangnya kepercayaan diri saat pengereman dan masuk ke tikungan menjadi penyebabnya. "Masalahnya adalah salah satu kekuatan saya ada pada titik pengereman dan saat memasuki tikungan, saya tidak kuat seperti balapan lainnya," terangnya. "Untuk beberapa alasan saya tidak memiliki feeling. Sejak sesi Jumat dalam kondisi basah, feeling saya tidak terlalu bagus.
Dengan hasil ini, keunggulan Marquez berkurang menjadi 21 poin atas Dovizioso jelang seri terakhir Valencia, Marquez hanya membutuhkan finis ke-11 untuk memastikan gelar juara. [ddy/timBX]
