JAN 21, 2018@17:00 WIB | 928 Views
Rider Yamaha Tech 3, Jonas Folger, yang memastikan bahwa dirinya akan absen pada musim baru 2018. Folger mengalami penyikt Sindrom Gilbert atau penyakit gangguan hati ringan. Dan penyakit ini telah mengganggu kondisinya selama beberapa tahun.
Namun sebagaimana diberitakan Motorsports, Jumat (19/1/2018) Yamaha Tech 3 telah menyiapkan 5 kandidat yang mungkin bakal mengantikan Folger pada musim 2018 ini. Berikut kandidatnya.
Kohta Nozane
Merupakan kandidat yang kuat untuk mengantikan posisi Folger di Yaaha Tech 3. Nozane sudah terikat kontrak dengan Yamaha, dan penampilanya cukup berkesan saat direkrut untuk tampil di Motegi.
Bahkan ia juga menuai pujian dari bos Tech 3, Herve Poncharal dan Valentino Rossi, yang menganggapnya sebagai calon bintang Grand Prix asal Jepang berikutnya.
Tapi pembalap berusia 22 tahun itu kurang berpengalaman, dan bahkan dengan pengalaman tes selama sembilan hari, ia diyakini tak dapat menantang Johann Zarco secara konsisten seperti Folger.
Stefan Bradl
Bradl memang tidak memiliki ikatan apaun dengan Yamaha. Tapi mantan pembalap LCR, Forward dan Aprilia itu memiliki dua faktor utama yang menguntungkannya.
Pertama, dia orang Jerman, dan akan memenuhi kriteria penting sejauh Dorna Sports mempertimbangkan kontrak TV. Kedua, dia sangat berpengalaman, dan juara dunia Moto2 2011 yang mungkin akan mengalami sedikit kesulitan untuk mengendarai YZR-M1.
Bradl akan bergabung dengan Hiroshi Aoyama dan Takumi Takahashi di Sepang untuk menguji coba RC213V sebelum tes pramusim resmi. Dapatkah manajemen Yamaha memberikan kesepakatan untuk membela YamahaTech 3.
Francesco Bagnala
Muncul pada radar MotoGP sebagai prospek menggiurkan saat masih berstatus pembalap Mahindra di Moto3. Bagnala masuk dalam daftar talenta muda rookie yang luar biasa di Moto2 musim lalu.
Begitu bagusnya pembalap Italia itu pada 2017 – peringkat kelima dan Rookie of the Year saat membalap untuk tim balap mentornya Valentino Rossi, Sky Racing VR46 Team – sudah dalam negosiasi lanjutan mengenai promosi ke MotoGP 2019.
Michael Van der Mark
Rekrutan anyar Yamaha World Superbike pada 2017, Van der Mark tampaknya menjadi pilihan sebagai pembalap pengganti di MotoGP – ditunjuk menggantikan Rossi di Aragon dan kemudian mengisi posisi kosong Folger di Sepang dan Valencia.
Dia terlihat cukup cepat, apalagi pada race pace ketimbang kualifikasi, dalam dua kali penampilannya. Tapi juga tidak benar-benar mengalahkan Nozane dan Broc Parkes, yang juga pernah menggantikan Folger.
Van der Mark telah lama dianggap sebagai pembalap berpotensi tinggi, dan mungkin bisa berkembang di Tech 3 jika diberi cukup waktu.
Alex Lowes
Sama seperti rekan setim Van der Mark, pengalaman Lowes sebelumnya bersama Tech 3 membuatnya menjadi kandidat logis untuk mengisi satelit YZR-M1 yang kosong.
Juara British Superbike 2013 itu tidak mempermalukan dirinya dalam dua ajang MotoGP sebagai pengganti Bradley Smith pada 2016, Lowes tampil impresif lewat keberhasilan finis ke-13 pada debutnya di Silverstone.
Keakrabannya dengan tim akan membuat kepindahan menjadi mudah, sementara kemenangan Suzuka 8 Hours membuktikan sosok Lowes sebagai pembalap kuat yang tidak akan menimbulkan gesekan dengan Zarco. [ddy/timBX]
