SEP 02, 2017@10:00 WIB | 669 Views
Istirahat musim panas berakhir dan para tim yang berpartisipasi dalam ajang balap ketahanan FIA World Endurance Championship bersiap untuk menghidupkan mesin mereka untuk memulai fase panjang musim ini.
Dimulai di Mexico City akhir pekan ini, tim Ford Chip Ganassi Racing akan berlaga di AS, Jepang, China dan Bahrain saat mereka berniat untuk menjadi juara pertama GT World Championship yang baru, menyusul pemberian nama baru dari World Championship ke GTE Driver and Manufacturer pada awal tahun 2017.
Seri 6 Hours of Mexico adalah balapan keras untuk tim Ford Chip Ganassi Racing tahun lalu, namun menurut Kepala Tim, George Howard-Chappell, mereka tetap merasa positif dengan tantangan ke depan. Dengan pebalap #67 Ford GT mereka yang memimpin klasemen dan Ford juga berhasil duduk di posisi kedua setingkat dengan Ferrari dalam perebutan posisi konstruktor, sangat penting untuk mencatat poin sebanyak mungkin dari setiap event.
"Kami berharap bisa tampil lebih baik di Meksiko daripada tahun lalu," kata Howard-Chappell. "Ban 2017 Michelin kami seharusnya lebih sesuai dengan karakter sirkuit dan kami sibuk dengan beberapa perubahan sejak balapan di Nürburgring, Jerman, jadi kami menyambut seri ini dengan pemikiran dan ekspektasi yang positif."
Seri 6 Hours of Mexico berlangsung sirkuit sepanjang 4.480 kilometer Autodromo Hermanos Rodriguez di Mexico City, salah satu kota terbesar di dunia. Trek berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, memberikan tantangan ekstra bagi tim karena pengaruh tekanan atmosfer pada kinerja mobil. Ketinggian ini juga menjadikannya sebagai balapan yang sulit bagi pembalap, seperti yang Harry Tincknell, pebalap #67 Ford GT utarakan, "Karena udara lebih tipis, secara efektif lebih sedikit udara yang bisa dikonsumsi paru-paru Anda, jadi entah masalah apakah berjalan, mengemudi atau menaiki tangga, semuanya terasa lebih sulit dari biasanya karena tidak banyak oksigen yang bisa dihirup ke tubuh Anda. Di dalam mobil Anda biasanya bekerja pada denyut jantung 150-165 bpm selama dua jam, yang setara dengan jogging kencang, sehingga Anda akan merasakan perbedaan. Ini membantu untuk bangun lebih awal dari biasanya dan pergi untuk olah raga karena ini membantu tubuh Anda menyesuaikan diri lebih cepat.
"Kami juga memiliki daya yang lebih sedikit meski kami memiliki mobil bermesin turbo, karena rangkaian 'Balance of Performance adjustments’ untuk mobil turbo/non turbo, jadi kami perlu mencoba dan membawa kecepatan maksimum di tikungan saat kami tidak memiliki banyak daya untuk keluar dari tikungan dengan cepat." [bil/timBX]
