MAR 03, 2022@13:00 WIB | 444 Views
Hampir setiap perusahaan mobil besar di seluruh dunia sedang berjuang untuk membuat mobil dengan cukup cepat saat ini. Untuk merek seperti Chevrolet dan Ford, itu lebih merepotkan daripada merek kecil seperti Lucid. Lucid mengumumkan hari ini bahwa mereka akan secara drastis mengurangi tujuan produksi untuk tahun ini karena berkaitan dengan masalah rantai pasokan utama.
Berita itu datang langsung dari Lucid sebagai hasil laporan keuangan kuartal keempat dan full tahun 2021. CEO Peter Rawlinson memiliki banyak poin pembicaraan tetapi tidak ada yang seefektif penurunan harga saham merek untuk tahun 2022. Awalnya, Lucid telah merencanakan untuk membangun 20.000 unit. Sekarang, itu akan berkurang antara 30% dan 40% lebih sedikit.
"Ke depan, kami memperbarui prospek kami untuk produksi 2022 ke kisaran 12.000 hingga 14.000 kendaraan. Hal ini bercermin pada tantangan rantai pasokan dan logistik luar biasa yang kami hadapi dan fokus kami yang tak henti-hentinya untuk memberikan produk berkualitas tinggi. Kami tetap yakin dengan kemampuan kami untuk menangkap peluang luar biasa di masa depan mengingat kepemimpinan teknologi kami dan permintaan konsumen yang kuat untuk mobil kami," ungkap Rawlinson.
Sementara CEO tidak merinci kekurangan chip itu sendiri, tetapi produksi otomotif tidak pernah mudah dan itu hanya satu masalah lagi yang dihadapi semua orang. Brand Lucid sendiri ulasan mendapat review bagus dan berita positif akhir-akhir ini.
Awalnya, sikap optimis itu hadir hari ini karena saham Lucid mengalami kenaikan hampir 10% menjadi hampir $29 (Rp 416 ribu) sebelum berita tentang perubahan tujuan produksi keluar. Setelah itu, turun hingga $24,92 (Rp 358 ribu). Tentu saja, fokus pada jaminan kualitas bisa menjadi sesuatu yang terus membedakan Lucid dari merek EV lain seperti Tesla yang sering disebut memiliki kontrol kualitas yang buruk.
Terlepas dari kemundurannya, Lucid tampaknya sangat bersemangat dalam rencana untuk meningkatkan jejaknya. Sebuah fasilitas manufaktur baru, belum lama ini diumumkan dan akan dibangun di asal merek tersebut di Arab Saudi. Selain itu, mereka berencana untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja di sini di AS sementara mereka mencoba untuk menjaga jumlah produksi setinggi mungkin. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
