JAN 10, 2017@20:00 WIB | 1,111 Views
Ford mengumumkan rencana ambisius mengenai lineup masa depan, yang mencakup dari tujuh model electrified yang diluncurkan dalam 5 tahun kedepan. Rencana tersebut didukung dengan investasi Ford sebesar $700 juta (Rp9,3 trilyun) ke komplek perakitan Flat Rock di Michigan. Flat Rock bertanggung jawab untuk pembuatan mobil listrik dan otonom, seperti hybrid F-150 dan Mustang Hybrid.
Untuk Mustang Hybrid, akan dibekali V8 power, artinya tidak harus menggunakan mesin V8 dan drivetrain hybrid, akan tetapi setup hybrid nantinya akan menyelaraskan power dan torsi yang dihasilkan dari tipikal mesin V8.
Prediksi mesin yang disematkan pada Mustang Hybrid tersebut dilansir oleh autoevolution.com. Menurut keterangannya, Ford telah mencocokkan evolusi mesinnya untuk setup hybrid. Ecoboost 2.3 liter memiliki probabilitas tinggi untuk electrified Mustang. Pertimbangannya, perbedaan power antara V8 dengan EcoBoost 4 silinder hanya 111 hp, dan selisih tersebut bisa dilengkapi dengan penggunaan electric motor.
Selain Ecoboost 2.3 liter, Ford mempunyai mesin berkapasitas 3.7 liter, naturally aspirated V6 dari versi Mustang, juga dekat dengan Ecoboost dari segi tenaga yang dihasilkan. Desas-desus bahwa V6 akan dihentikan pada model tahun 2018, karena tingkat efiesiensi bahan bakar dari mesin 4 silinder EcoBoost mengalahkan V6.
Jika Ford menggunakan EcoBoost, akan banyak ruang tersisa dibawah kap untuk menggunakann drivetrain hybrid. Jelas ini merupakan keuntungan yang sulit diterapkan pada mesin V6. Sampai saat ini, Mustang tidak akan menggunakan plug-in hybrid, melainkan hanya tenaga listrik dari mesin tersebut dan stok dari baterai.
Kepentingan Ford sekarang menjaga berat Mustang Hybrid agar tetap ringan, tidak akan menggunakan baterai yang cukup besar untuk mendukung konfigurasi full-hybrid. Salah satu hal yang memutuskan konfigurasi Mustang Hybrid, apakah Ford akan menggunakan all-wheel drive (AWD) sementara oleh motor listrik pada as roda depan, atau memiliki hybrid RWD. [Ahs/TimBx]
