JUN 12, 2025@13:41 WIB | 157 Views
Ineos saat ini tengah melakukan perundingan yang sangat intens dengan Chery. Perundingan ini bertujuan untuk meminjam platform mobil listrik EREV dari merek off-road iCaur yang dimiliki Chery.
Nantinya platform tersebut akan digunakan Ineos untuk membangun kendaraan off-road Fusilier yang sempat tertunda. Selain itu, tidak menutup kemungkinan penggunaannya meluas ke model bermesin pembakaran seperti Grenadier.
Platform EREV iCaur selain akan mendongkrak penjualan dari model bermesin pembakaran, yang terpenting adalah membuat jajaran model Ineos lebih ramah emisi. Ini sangat krusial karena Inggris dan Uni Eropa mulai mengeluarkan kebijakan rendah emisi yang lebih ketat di masa depan.
Selain Ineos, Chery saat ini juga tengah didekati oleh merek Eropa lainnya, yaitu Jaguar Land Rover (JRL). JRL berencana menggunakan platform T1X milik Chery untuk menghidupkan kembali model Freelander.
iCaur Ekspansi ke Eropa Tahun Depan
Platform yang dipinjam Ineos rencananya adalah yang terpasang pada V27 iCaur yang akan datang. Ini adalah kendaraan off-road dengan mesin turbo 1,5 liter untuk mendukung daya dari baterai berukuran 22kWh atau 33kWh.
V27 iCaur memiliki panjang 4,8m dan tinggi kurang dari 2,0m, membuatnya lebih besar dari konsep Fusilier yang diperkenalkan tahun lalu tetapi masih lebih kecil dari Grenadier. Versi penggerak semua roda mengemas motor listrik pada setiap poros dan menghasilkan hingga 449bhp.
Prototipe V27 pertama kali dikenalkan ke publik pada bulan Mei dengan CEO iCaur, Su Jun menyebutnya sebagai ‘G-Class versi China’ dan ‘Land Crusier energi baru’.
Merek iCaur berencana memulai ekspansinya ke Inggris dan daratan Eropa pada awal tahun depan dengan memperkenalkan model V23, sebuah SUV listrik kecil. Model-model berikut akan mencakup V25 dan V21 baru untuk menyaingi Jeep Avenger. [wic/timBX]