JAN 23, 2020@10:05 WIB | 1,068 Views
Hyundai Motor Company umumkan progres penjualan di kuartal keempat 2019, yang menghasilkan pertumbuhan positif. Pendapatan penjualan kuartal keempat naik menjadi Rp 325 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp 294 T karena hadirnya produk terbaru dengan peningkatan penjualan SUV yang mengimbangi penurunan penjualan yang terjadi.
Perusahaan ini menjual 1,2 juta kendaraan di seluruh dunia pada periode Oktober-Desember, 2,5 persen lebih rendah dari hasil kuartal keempat 2018 di tengah permintaan industri yang lesu seperti Cina dan India. Total penjualan di pasar selain Korea turun 2,9 persen menjadi 1.001.452 unit dan penjualan di Korea turun 0,4 persen dari kuartal keempat 2018 menjadi 194.407 unit.
Pendapatan operasional, bagaimanapun, lebih dari dua kali lipat tahun ke tahun yang dibantu oleh berbagai upaya inovasi biaya perusahaan ditambah dengan pergerakan harga mata uang yang menguntungkan. Hyundai Palisade dan Grandeur (Azera) berkontribusi dalam meningkatkan penjualan produksi perusahaan. Di tahun 2019, Hyundai Motor menjual total 4,43 juta unit di seluruh dunia, dibandingkan dengan 4,59 juta unit pada 2018.
Meskipun lingkungan bisnis tidak menentu, Hyundai Motor menargetkan penjualan tahunan 2020 di 4,58 juta unit, termasuk 732.000 unit di Korea dan 3,84 juta unit di seluruh dunia. Perusahaan juga menargetkan untuk menaikkan margin laba operasi hingga 5 persen dengan produk terbaru yang menarik seperti Avante (Elantra) dan Tucson SUV yang sangat laris menurut Hyundai.
Hyundai Motor juga mempercepat transisinya menjadi Penyedia Solusi Mobilitas Cerdas dan mengubah posisinya sebagai pemain industri mobilitas masa depan sembari mengupayakan keseimbangan antara investasi untuk pertumbuhan di masa depan serta peningkatan nilai pemegang saham dengan peningkatan profitabilitas.[prm/timBX]
