MAR 31, 2018@16:00 WIB | 740 Views
Gagal dimusim pembuka MotoGP 2018 yang berlangsung di Qatar, tak membuat hati pebalap Ducati Jorge Lorenzo berkecil hati. Ia menegaskan sama sekali tidak membuang waktu walau satu menit pun, terkait masa depannya di tim Ducati. Lorenzo merasa beruntung selamat dari kecelakaan, dan sempat menempati urutan ke 10 selama balapan berlangsung.
Sebelumnya, Lorenzo sepat menorehkan pebalap tercepat di test pra musim Sepang. Namun, tes berikutnya di Thailand ia gagal, dan berlanjut ke balapan pembuka di Qatar. Lorenzo sadar, bahwa kontraknya berakhir tahun ini. Namun Ducati telah memberikan isyarat agar dirinya tetap bermain di Ducati pada musim 2019, dengan syarat pemotongan gaji.
Disisi lain, Lorenzo malah berkomentar tidak mengkhawatirkan masa depannya di Ducati. Karena fokus Lorenzo di tim pabrikan Italia tersebut adalah untuk meningkatkan penampilan dan memberikan kemenangan pabrikan Italia.
“Jika Saya mendapatkan hasil, nilai saya akan terkerek naik. Namun jika gagal, itu bakal menggerus nilainya. Saya cukup beruntung memiliki rekam jejak yang bagus di Ducati,” tutur Lorenzo, dikutip dari laman motorsport.com.
Satu-satunya yang membuat Lorenzo tetap percaya diri dia seorang pebalap yang mampu menatap kemenangan. “Saya selalu ingin melaju dengan cepat dengan motor Ducati ini, dan memenangkan balapan pertama saya. Saya ingin mempersembahkan gelar juara dunia ke dua untuk Ducati,” tutur Lorenzo.
Disisi lain, Lorenzo rupanya tidak akan berlangsung lama dengan sang rider coach Alex Debon, setelah hanya 3 bulan. Alex Debon hadir di tes pra-musim serta musim pembuka Qatar. Namun sepertinya untuk putaran kedua di Argentina, Alex Debon tidak melanjutkan tugasnya kepelatihannya untuk Ducati dan Lorenzo. Sebagai penggantinya, Michele Pirro akan menggantikan Debon untuk kepelatihan Lorenzo, serta sebagai pebalap wildcard di Ducati.[Ahs/timBX]
