FEB 08, 2024@17:30 WIB | 161 Views
CEO Ford Jim Farley baru-baru ini mengungkapkan dalam laporan pendapatannya bahwa "tim skunkworks" mereka sedang mengerjakan pengembangan platform EV baru. Menurut Farley, tim ini beroperasi sebagai "startup" di luar struktur perusahaan tradisional selama dua tahun terakhir yang berfokus pada pengembangan platform listrik berbiaya rendah. Platform fleksibel baru ini akan menjadi dasar untuk beberapa kendaraan yang akan datang.
Meskipun spesifikasi kendaraan baru ini masih belum jelas, Farley mencatat bahwa tujuan utama platform ini adalah biaya rendah. Dia mencatat bahwa pembeli kendaraan listrik, setelah menjual kendaraan listrik, tetap setia pada kendaraan listrik, namun biaya di muka membuat transisi ini lebih lambat dari perkiraan awal. Platform baru ini, jelas Farley, dimaksudkan untuk melawan Tesla dan brand OEM China yang terjangkau yang ia lihat sebagai pesaing utama di pasar kendaraan listrik.
Hal ini terjadi ketika Model Y Tesla mengalahkan Mustang Mach-E Ford beberapa ribu dolar, dan kendaraan termurah Tesla yaitu sedan Model 3 lebih murah hampir 8.000 dolar AS (Rp 125 jutaan). Meskipun merupakan salah satu kendaraan Ford yang mahal, perusahaan tersebut tidak menghasilkan keuntungan dari Mustang Mach-E, malah kehilangan $4,7 miliar dolar (Rp 73,6 triliunan) untuk kendaraan listrik pada tahun 2023. Ini berarti platform baru yang dikembangkan tim skunkworks akan fokus pada keuntungan dari sudut mana pun.
Untuk mencapai tujuan ini, Farley mencatat bahwa platform baru ini akan menjadi basis instalasi besar untuk perangkat lunak dan fitur. Fitur spesifik tidak disebutkan, namun saat ini, Ford menawarkan sistem mengemudi hands-free, BlueCruise, seharga $75 (Rp 1,1 jutaan) per bulan.
Ford Pro sebagai divisi armada dan truk perusahaan yang berfokus pada pekerjaan mengalami pertumbuhan hampir 50% pada tahun 2023 dalam layanan berlangganan perangkat lunak (untuk hal-hal seperti telematika kendaraan dan pola pengisian daya), dan para eksekutif Ford menekankan bahwa layanan berlangganan menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Ada kemungkinan kendaraan listrik generasi baru yang akan hadir pada tahun 2026 yang menurut pejabat perusahaan harus menghasilkan keuntungan, tidak seperti generasi saat ini, akan berkembang dan menawarkan lebih banyak layanan berlangganan. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
