MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Vandoorne Optimis Rengkuh Poin di Malaysia

SEP 28, 2017@20:00 WIB | 806 Views

Dalam debutnya di Grand Prix Singapura, pebalap Mclaren, Stoffel Vandoorne mampu mencetak poin dan kini dirinya berharap lebih sukses lagi dikala akan melakoni balapan di Grand Prix Malaysia yang akan dihelat pada pekan depan.

"Saya merasa sangat bangga dengan perolehan hasil di Grand Prix Singapura kemarin. Dan saya akan terus menunjukan kinerja yang konsisten di setiap balapan berikutnya," kata Vandoorne.

Pebalap berusia 25 tahun tersebut mampu menunjukan performanya dalam sesi latihan bebas. Dirinya mampu mengubah menjadi pebalap tercepat ke-11 dalam sesi latihan pertama, kemudian berada di urutan ke-6 dalam sesi latihan kedua dan pada sesi latihan terakhir dirinya mampu menjaga posisi ke-5. Di babak kualifikasi sendiri dirinya mampu menempatkan posisinya ke-9.

Tidak heran, dirinya semakin memperlihatkan aura percaya dirinya dalam upaya menghadapi tantangan balapan selanjutnya. Di Malaysia sendiri, Vandoorne belum pernah sama sekali menyentuh lintasan sirkuit, namun dia mengatakan, "Setelah menjalani balapan yang solid pada akhir pekan kemarin, saya sudah menantikan untuk segera memperlihatkan kekuatan saya di Malaysia."

"Kami sekarang sudah lebih percaya diri untuk menaklukan sirkuit Malaysia di pekan depan, kali ini saya sangat berani dalam berkeyakinan merengkuh poin disana. Dan sepertinya Malaysia akan menjadi balapan pertama saya disana," tutupnya.

Dalam catatan karir balapnya, pada bulan Januari 2014 lalu, menegaskan bahwa Vandoorne telah melakukan debut di GP2 dengan ART. Dalam balapan pembuka GP2 di Bahrain, Vandoorne mengklaim kemenangan pertamanya di balapan utama. Dia mengikuti balap GP2 dengan empat kemenangan berturut-turut, tiga kemenangan lagi di Hungaroring, Monza dan Yas Marina dan enam podium tambahan. Meskipun rookie, ia menjadi runner-up juara 2014 di belakang Jolyon Palmer.

Vandoorne kembali dengan ART untuk tahun 2015, serta dianggap sebagai penantang gelar utama. Ia bermitra tahun 2014 dengan juara Formula 3 Jepang, Nobuharu Matsushita. Setelah lima kemenangan balapan fitur, dua belas podium dan empat posisi pole, Vandoorne mengambil title di Sochi, 108 poin dari pesaing terdekatnya Alexander Rossi.

Lalu pada bulan Februari 2013, Vandoorne bergabung McLaren Young Driver Programme, di bawah pengawasan Richard Goddard, bekerja sama dengan Sam Michael dan kepala komunikasi Matt Bishop, akhirnya membuat Vandoorne makin dikenal. Pada bulan Januari 2014, ia mengumumkan sebagai pebalap ketiga untuk McLaren F1 sekaligus mengambil tugas membalap di Seri GP2 masih dengan skuad ART Grand Prix. [yus/timBX]

Tags :

#
formula 1,
#
blackauto,
#
autonews