OCT 20, 2017@18:30 WIB | 1,106 Views
Mick Schumacher mungkin sedang memimpikan punya masa depan di Formula 1, bagaimanapun juga, putra Juara Dunia tujuh kali Michael Schumacher itu mengatakan bahwa dia tidak akan terburu-buru untuk melakukannya. Mick finis ke-12 di Kejuaraan Formula 3 Eropa tahun ini dengan hanya satu podium atas namanya; P3 di Monza.
Dengan mencetak 94 poin, ia jauh dari kecepatan yang ditunjukkan oleh anak didik McLaren, Lando Norris yang meraih gelar dengan 441 poin. Mick, meski begitu, menegaskan ini adalah musim belajar dan sementara F1 adalah tujuannya, dan dia tidak akan terburu-buru melakukannya.
"Ya, tujuan saya selalu F1," kata pebalap berusia 18 tahun itu kepada kantor berita Jerman SID. "Saya berkonsentrasi pada diri saya sendiri dan saya tidak melihat pembalap lain. Semua orang berkembang dengan kecepatan mereka sendiri, itu tidak bisa dibandingkan.
"Saya melangkah satu demi satu dan mencoba mempersiapkan diri untuk masa depan saya. Ketika saya merasa siap, saya akan mengambil langkah selanjutnya, tapi pertama-tama saya harus membuktikan diri. "Saya berkompetisi di musim F3 pertama saya dengan tujuan untuk belajar sebanyak mungkin. Inilah yang terjadi tahun ini, dan saya sangat senang. Saya mencoba memperbaiki diri di semua bidang. "
Mick Schumacher sendiri telah berkesempatan menyicipi mobil Formula 1 dalam sebuah lap demonstrasi yang emosional di atas mobil yang membawa ayahnya meraih juara dunia 1994, Benetton B194, sebelum di mulainya Grand Prix Belgia.
Mick melesat ke sirkuit untuk memperingati 25 tahun kemenangan pertama Schumacher di Spa-Francorchamps. Berbicara setelah menuntaskan lap yang ia selesaikan di depan ribuan penggemar, Mick berkata: "Sungguh menyenangkan, ini adalah pengalaman tak ternilai bagi saya, untuk dapat mengemudikan ini secara emosional, menyenangkan dan menakjubkan.
"Ada banyak sejarah dengan mobil itu dan saya sangat senang bisa mengendarainya." Dari apa yang saya rasakan, torsi sedikit berbeda - di Formula 3 kami memiliki banyak kekuatan di bagian bawah, kecepatan maksimum tidak begitu mengesankan.
“Meski begitu saya belajar banyak dari ayah saya, dan selalu melihat ke belakang (karir motorsportnya) dan itu bagus untuk bisa melihat apa yang dia capai, semua trik dan mobilnya." [bil/timBX]
