MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Mercedes Siap Hadapi Pembatasan Mesin di Musim 2018

JAN 07, 2018@20:00 WIB | 997 Views

Mercedes yang telah memiliki mesin F1 paling handal musim lalu, meski demikian kenyataannya tercatat, hanya pebalap Lewis Hamilton satu-satunya pebalap bermesin Mercedes yang mendapatkan penalti turun grid karena mesin. Hal ini disebabkan oleh minimnya kendala teknis yang dialami oleh tim yang menggunakan mesin pabrikan Jerman itu. Pebalap kelahiran Inggris itu mengganti mesin setelah mengalami kecelakaan saat kualifikasi di Brazil.

Sementara pebalap rookie Williams, Lance Stroll, mengganti ke power unit lama setelah mengalami masalah saat latihan di Brazil. Valtteri Bottas pun mengalami hal yang sama di Spanyol, selain itu tidak ada masalah besar terkait realibilitas yang menimpa mobil bermesin Mercedes.

Dengan datangnya peraturan F1 2018 yang akan semakin membatasi pemakaian mesin dengan mengurangi mesin yang dapat digunakan dari empat menjadi tiga sepanjang musim. Para pebalap akan mendapat masing-masing tiga MGU-H dan tiga turbo untuk digunakan. Sementara MGU-K, Control Electronics, dan Energy Stores akan dibatasi menjadi hanya dua untuk 21 balapan.

Kepala teknisi mesin Mercedes, Phil Prew, mengatakan kepada Motorsport.com timnya akan tetap menekan mesin musim 2018 hingga mencapai batasan dari reabilitas. Karena hanya dengan membuat mesin yang memenuhi regulasi baru tidak akan meberi kami gelar.

"Sejujurnya, kami selalu berada dalam batasnya karena Anda selalu ingin meningkatkan performa hingga ketahanan dari power unit," ungkapnya. "Mudah untuk menurunkan [tenaga] dari power unit dan menemukan reabilitas. Kami tidak ingin itu, itu tidak akan memenangkan kami gelar.

"Jadi kami akan sibuk memahami batasan kami saat ini. Memahami bagaimana kami dapat terus mendapatkan jarak tempuh yang lebih dari mesin, jarak tempuh lebih dari sistem kelistrikan hibrida. Sehingga kami dapat melewati kejuaraan musim depan dengan jumlah unit yang dibatasi, tidak mendapatkan penalti dalam lintasan, dan memberikan tingkat performa yang kita semua tahu mesinnya mampu."

Mercedes membuat perubahan besar pada mesin F1 mereka untuk 2017, khususnya pada komponen hybrid. Prew menjelaskan pekerjaan tim pada reabilitas mesin tidak pernah berakhir, dan menambahkan bahwa setiap revisi untuk mesin 2018 akan dilakukan berdasarkan kasus per kasus.

"Kami mengatasi setiap batasan, setiap komponen pada mesin berdasarkan apa yang perlu dilakukan," tambah Prew. "Kami cukup dibatasi oleh peraturan, dalam hal kapasitas turbo dan electrical power, dan lain-lain. Semuanya ditentukan oleh peraturan.

"Jika perlu diubah, itu akan berubah untuk mencapai reabilitas dan performa. Jika tidak, lalu kami bertahan dengan apa yang kami tahu. "Sungguh, semuanya dikerjakan berdasarkan kasus per kasus, namun persyaratannya sangat jelas." [yus/timBX]

Tags :

#
mercedes f1,
#
blackauto,
#
autonews