MAR 16, 2023@14:00 WIB | 624 Views
Menjelang seri kedua F1 musim ini di GP Arab Saudi akhir pekan ini, kabar kurang sedap datang dari tim Ferrari. Pembalap andalan mereka, Charles Leclerc dikonfirmasi mendapat hukuman penalti 10 grid karena pergantian part mesin pada mobil SF-23 milik pembalap asal Monako tersebut.
Dilansir dari situs resmi F1, Rabu (15/3/2023), pada balapan pertama di GP Bahrain, Ferrari mengganti komponen kelistrikan yang berhubungan langsung dengan power unit mobil. Namun pada lap ke 40, mobil Leclerc tiba-tiba mengalami kerusakan komponen kelistrikan ini dan gagal menyelesaikan balapan.
Setelah melalui investigasi internal, Ferrari menyebut bahwa bagian kotak modul elektronik tersebut mengalami kerusakan. Sayangnya Ferrari sudah menggunakan 2 jatah komponen dan harus menggunakan komponen kelistrikan yang ketiga pada mobil Leclerc. Alhasil pada balapan GP Arab Saudi akhir pekan ini, Leclerc dihukum turun 10 grid.
Team Principal Ferrari, Frederic Vasseur menyebut masalah pada modul elektronik tidak pernah ia alami sebelumnya selama berkarir di F1. Pria asal Prancis ini menyebut bahwa setelah melalui analisa dan investigasi mendalam, part tersebut ternyata tidak memberikan durabilitas yang baik saat dipakai balapan.
“Sayangnya 2 part elektronik kelistrikan yang menjadi jatah setiap mobil sudah dipakai semua oleh Leclerc. Artinya di mobil Leclerc akan menggunakan jatah ketiga dan berakibat pada penalti grid yang harus kami terima”, ujar Vasseur.
Masalah durabilitas memang menjadi masalah Ferrari selama 2 musim terakhir. Meskipun memiliki power unit terkuat, namun masalah durabilitas menjadi penyebab gagalnya Ferrari meraih gelar juara dunia musim lalu.
Misalnya saja pada balapan GP Spanyol dan GP Azerbaijan musim lalu, Charles Leclerc 2 kali gagal finish karena kerusakan pada bagian komponen mesin. Begitu juga dengan Carlos Sainz yang 2 gagal finish karena masalah mesin pada GP Azerbaijan dan GP Austria tahun lalu. [edo/timBX]
