MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Formula 1 Butuh Strategic Plan yang Menguntungkan Semua Pihak

JAN 09, 2017@14:10 WIB | 955 Views

Ross Brawn sebagai teknik dalam sepanjang karirnya telah membuat kemenangan di beberapa tim Benetton, Ferarri, Brawn GP. Tim Brawn GP miliknya telah memenangi juara dunia pada 2009 bersama Jenson Button.  Setelah itu tim Brawn GP dibeli oleh Mercedes Benz dengan merekrut Nico Rosberg dan Michael Schumacher. Namun tidak lama Brawn, keluar dari tim Mercedes tanpa sebab, ditengah tarik menarik jabatan manajerial antara Toto Wolff dan Niki Lauda.

Dalam sebuah wawancara yang bersama ESPN, Ross Brawn menjelaskan, “F1 memerlukan plan jangka panjang. Karena tidak ada tujuan jangka panjang tersebut menjadi penyebab frustasi saya. Segala sesuatunya berjalan  secara reaktif.” 

Lanjut Brawn, “Kemajuan mesin F1 sekarang ini cukup luar biasa, namun hal itu cukup mahal dan membuat tim kecil semakin kesulitan. Problem solving yang harus dirumuskan oleh otoritas Formula 1 kedepan adalah bagaimana mencapai tantangan teknis (technical challenge) yang mengesankan, namun membuatnya lebih layak untuk tim kecil.”

Plan tersebut nantinya berupa rumusan strategi (strategic plan) dan rencana yang mampu diaplikasikan selama 3 atau 5 tahun. Ketika ditanya mengapa otoritas F1 tidak memiliki rencana tersebut saat ini, Ross Brawn menambahkan, ”Bernie Ecclestone sebagai kepala FOM (FormulaOne Management), hanya berfikir tentang olahraga yang membutuhkan persyaratan komersil. Dia hanya memaksimalkan keuntungan untuk dan bagi pemegang saham. Kebijakan ini yang saya tentang, karena sebagai seorang engineer saya biasa berfikir secara  struktur, bertele-tele dan pragmatis, pendekatan saya ini mungkin yang tidak benar.”

Kepergiannnya dari arena F1 membuatnya lebih baik. Karena pertentangan dengan internal tim dan manajemen F1 tidak ada habisnya. “Saya pikir pertentangan ini menjadi panjang, dan hanya membuat luka orang lain. Ketika saya terjebak dengan pandang pribadi saya, orang lain akan meninggalkannya, dan disitulah titik frustasi itu dimulai,” tutup Ross Brawn.[Ahs/TimBx]

Tags :

#
formula 1,
#
f1,
#
ross brawn