OCT 10, 2017@09:00 WIB | 985 Views
Pebalap Toro Rosso, Carlos Sainz menyatakan bahwa kejadian yang dialami saat melakoni balapan di Jepang adalah bukan dari keinginannya. Sebelumnya, Sainz mengawali akhir pekan di Suzuka dengan mengalami insiden pada sesi FP1, dampaknya ia mendapatkan penalti 20 posisi setelah melakukan penggantian MGU-H, V6 dan turbo.
Hasilnya, pebalap Spanyol itu memulai balapan dari posisi ke-19, di depan Fernando Alonso yang terkena penalti 35 grid. Memulai dari baris belakang, Sainz harus menyudahi balapannya setelah melewati beberapa tikungan. Sainz tidak mampu mengendalikan mobilnya dan melebar di tikungan Esses sebelum Degner. Setelah melebar, mobil STR 12 yang dikemudikan oleh pebalap Spanyol itu menabrak pagar pembatas dan tidak dapat melanjutkan balapan dengan kerusakan mobilnya yang cukup parah.
Ini merupakan balapan terakhir Sainz bersama Toro Rosso, tim yang memberinya debut F1 pada 2015 silam, pebalap Spanyol itu akan bergabung dengan Renault menjelang balapan di Grand Prix Amerika Serikat.
"Ini bukan cara saya ingin mengakhiri waktuku dengan Toro Rosso, itu pasti," kata Sainz. "Saya ingin mengatakan maaf kepada seluruh tim karena telah gagal di lap pertama, saya mencoba untuk mengambil risiko pada lap awal dan mencoba menyodok beberapa posisi, jadi saya melebar ke luar pada Turn 6 dan saya kena lebih banyak lagi debu di lintasan daripada yang kuharapkan, dan harus gagal.
"Ini memalukan, karena saya benar-benar menanti untuk finis di posisi terbaik di Suzuka bersama tim, tapi saya akan tetap positif, tiga tahun ini benar-benar menakjubkan. Ini merupakan persiapan yang ideal untuk saya. Sepertinya saya sudah menjadi pebalap yang lebih lengkap dan lebih baik, dan ini berkat Toro Rosso. Mereka adalah sekelompok tim profesional yang sangat membantu saya menjadi pebalap profesional. " [yus/timBX]
