NOV 22, 2017@10:59 WIB | 879 Views
Tim Renault F1 baru-baru ini telah menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menyetujui atas visi yang akan diterapkan oleh Liberty Media selaku pihak penyelenggara tunggal kejuaraan Formula 1. Adapun visi dari Liberty Media adalah untuk mengganti sektor mesin di F1 pada menjelang tahun 2021.
Namun bagi Renault visi yang dilontarkan oleh Liberty Media belum seluruhnya jelas dan transparan bagi masa depan setiap tim di Formula 1. Seperti yang diungkap oleh bos tim Renault 'Cyril Abiteboul' yang mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan Mercedes dan Ferrari yang saat ini menentang keras dari visi Liberty Media yang berbeda secara substansial. "Apa yang dikemukakan pada kami adalah mesin baru bukan visi baru." Ungkapnya kepada Auto Motor und Sport.
"Apa yang diinginkan oleh Liberty Media adalah sebuah perkembangan baru, sebuah proyek baru dan mungkin juga akan lebih banyak orang dan lebih banyak investasi. Masalah kedua adalah kita tidak tahu formula apa yang terlihat pada tahun 2021 mendatang antara sasisnya, ukuran pengurangan biaya dan bagaimana perubahan dengan distribusi uang kepada kita dan kita tidak tahu keseluruhan gambarannya." Ucap pria berkebangsaan Perancis tersebut. "Kami memiliki konsep mesin, tetapi kami hanya bisa menilai kapan potongan puzzle lainnya akan segera digabungkan." Sindir Abiteboul.
Tolak ukur yang sudah pasti diterbitkan oleh Liberty Media adalah penghapusan mesin MGU-H, namun bos tim Renault tersebut mengatakan bahwa sebenarnya tidak diketahui. "Dari perspektif hari ini saya harus mengatakan bahwa saya tidak menyukai MGU-H, tetapi pada tahun 2020 kita akan mengendalikan masalah kita. Semua ini akan lebih murah bagi produsen dan pelanggan, namun semuanya akan dimulai dari nol dengan konsep mesin baru." Tegas Abiteboul. [yus/timBX]
