MAY 20, 2023@12:00 WIB | 159 Views
Insinyur teknologi baterai Porsche telah memperkirakan bahwa dalam jangka menengah, teknologi baterai akan berkembang hingga EV memiliki jangkauan 800 mil (1.300 km) yang membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk mengisi daya dapat menjadi kenyataan tidak lama lagi dari sekarang.
Seperti yang awalnya diterbitkan di Majalah Porsche Engineering, spesialis dari Porsche Engineering berbicara tentang teknologi baterai saat ini dan generasi berikutnya dan ke mana EV seperti Taycan dan Macan EV mungkin akan menuju generasi mendatang.
Insinyur Porsche menjelaskan mengapa lithium saat ini menjadi standar untuk teknologi baterai dan kekurangannya, terutama dari sudut pandang keselamatan. Satu pengamatan yang menarik adalah pengoptimalan anoda, khususnya menggunakan silikon daripada grafit, seperti saat ini. Menurut Dr. Falko Schappacher, Direktur Komersial dan Teknis Pusat Penelitian Baterai MEET di Universitas Munster, anoda silikon dapat meningkatkan kapasitas baterai sepuluh kali lipat dan memungkinkan waktu pengisian daya kurang dari 15 menit.
Masalahnya adalah silikon dapat mengembang hingga 300% saat menyerap litium, yang dapat merusak elektroda dan mengurangi masa pakai baterai. Namun terobosan besar akan datang dari baterai solid-state. Dengan menggunakan matriks elektrolit padat sebagai pengganti elektrolit cair yang ditempatkan di separator, baterai ini tidak hanya akan lebih ringan tetapi juga lebih kompak.
Dan kekurangan cairan akan membuat mereka lebih stabil dan lebih sedikit dari bahaya kebakaran. "Rencana untuk sel solid-state adalah pemisah klasik akan sepenuhnya digantikan oleh lapisan tipis elektrolit padat," jelas Dr. Stefanie Edelberg, Insinyur Spesialis Sel Baterai di Porsche Engineering. "Elektrolit padat kemudian menjadi elektrolit dan pemisah dalam satu," tambahnha.
Teknologi ini dilaporkan akan meningkatkan kepadatan energi hingga 50% dan menghasilkan waktu pengisian daya yang jauh lebih cepat. Baterai solid-state berbasis lithium (SSB) dipandang sebagai "alternatif serius untuk baterai lithium-ion," menurut Schappacher.
Sementara banyak pabrikan sedang menyelidiki SSB, dan BMW berharap untuk menguji prototipe akhir tahun ini, masih belum ada jawaban pasti kapan ini dapat dilakukan.
"Dalam jangka menengah, kita dapat mengharapkan kombinasi kimia anoda baru dan pengemasan sel yang padat untuk memungkinkan jangkauan kendaraan sejauh 1.300 km (800 mil)," kata Prof. Maximilian Fichtner, Direktur Helmholtz Institute Ulm (HIU) dan Kepala unit penelitian Sistem Penyimpanan Energi di Institut Teknologi Karlsruhe (KIT).
Schappacher tidak akan berkomitmen untuk angka pasti tetapi memperkirakan peningkatan 30-50% dalam jangkauan yang ada. Dia juga memperkirakan kecepatan pengisian cepat pasti akan meningkat. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
