MENU
icon label
image label
blacklogo

Chery Bangun Pabrik di Thailand, Produksi 50 Ribu Mobil Pada Tahun 2025

APR 23, 2024@19:00 WIB | 113 Views

Dewan Investasi (BoI) Thailand secara resmi mengumumkan bahwa Chery akan mendirikan pabrik di negara tersebut untuk konsumsi domestik dan ekspor. Produksi akan dimulai pada tahun 2025 dan diperkirakan pabrik tersebut akan memproduksi 50.000 kendaraan listrik dan hibrida pada tahun itu juga, sebelum produksi mencapai 80.000 unit per tahun pada tahun 2028.

Hal ini diumumkan oleh Sekretaris Jenderal BoI, Narit Therdsteerasukdi, yang juga mengatakan bahwa Chery yang berbasis di Wuhu akan menjadi produsen mobil kedelapan dari Tiongkok yang mendirikan pabrik manufaktur di Thailand, bergabung antara lain dengan nama-nama seperti BYD, Great Wall Motor dan Changan.

Menurut Reuters, subsidi dan insentif pajak untuk kendaraan listrik di pusat otomotif ASEAN tersebut telah menarik gelombang investasi dari Tiongkok, dimana para pembuat mobil telah melakukan investasi senilai lebih dari US$1,44 miliar (Rp 23,36 triliunan). Thailand bertujuan untuk mengubah sekitar sepertiga dari produksi otomotif tahunannya sebesar 2,5 juta kendaraan menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030.

Bulan lalu, Omoda & Jaecoo Thailand, anak perusahaan Chery, dikabarkan sedang merencanakan pabrik EV baru di Rayong, Thailand. Menurut Bangkok Post, produksinya akan dimulai pada tahun 2025, dan pabrik tersebut awalnya akan memproduksi mobil untuk pasar domestik dan ASEAN. Chery berencana menjadikan Rayong sebagai basis ekspor global, memasok Oseania dan Timur Tengah.

"Kami berencana membagi manufaktur menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, yang dimulai pada tahun 2025, kapasitas produksi tahunan akan mencapai 50.000 unit. Jumlahnya akan meningkat menjadi 80.000 unit per tahun pada tahun 2028," kata Qi Jie, wakil direktur pelaksana Asia Selatan di Chery International.

"BEV kami akan menghasilkan 70% dari total produksi mobil, dan 30% sisanya termasuk dalam kategori PHEV," kata Qi, seraya menambahkan bahwa ia yakin Thailand memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kendaraan listrik berkat skema EV3.5 yang dicanangkan pemerintah. EV3.5 adalah skema insentif kendaraan listrik Thailand yang terdiri dari subsidi dan pengurangan bea masuk dan pajak cukai untuk mendorong produksi dan pembelian kendaraan listrik dari tahun 2024 hingga 2027.

Untuk saat ini mobil O&J akan diimpor CBU dari China dan target penjualannya adalah Omoda C5 EV (Chery Omoda E5 di Indonesia ) dan Jaecoo 7 plug-in hybrid sebanyak 6.000 unit pada tahun ini. Perusahaan berencana mendirikan 35 ruang pamer di Thailand, dengan 20 di antaranya berlokasi di ibukota Bangkok. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
chery