JAN 24, 2018@08:00 WIB | 837 Views
Menurut Bild am Sonntag yang juga sebagai media otomotif yang berbasis di Jerman melaporkan, bahwa pengawas otomotif KBA Jerman telah mendeteksi perangkat lunak kontrol emisi terlarang dalam model diesel Euro-6 terbaru Audi dan telah memerintahkan penarikan (recall) kembali sebanyak 127.000 kendaraan.
Bukan cuma Audi, Volkswagen pun menyatakan penarikan kembali unitnya seperti yang diungkap dalam sebuah pernyataan resmi kedua pabrikan mobil tersebut yang menyatakan, bahwa model tersebut telah dimasukkan dalam recall sukarela dari 850.000 kendaraan diesel dengan mesin V6 dan V8 TDI. Bild am Sonntag juga mengatakan bahwa otoritas KBA telah memberi tahu Audi untuk mengumumkan secara resmi pada tanggal 2 Februari mengenai bagaimana rencana memperbarui perangkat lunak kendaraan yang mengendalikan emisi dan memastikan mobil tersebut tidak dapat memanipulasi kontrol emisi secara ilegal.
"Perangkat lunak kontrol mesin untuk kendaraan yang bersangkutan akan benar-benar direvisi, diuji dan diajukan ke KBA untuk mendapatkan persetujuan," kata Audi dalam pernyataannya. Namun hal itu tidak mengkonfirmasi lebih banyak rincian permintaan KBA. Audi mengatakan telah memeriksa mobil berbahan bakar diesel untuk penyimpangan potensial selama berbulan-bulan dalam kerjasama yang erat dengan KBA.
"Sebagai bagian dari penilaian yang sistematis dan rinci ini, KBA kini juga telah mengeluarkan pemberitahuan mengenai model Audi dengan mesin V6 TDI," tambah produsen mobil tersebut. Pada bulan November, Audi mengumumkan penarikan kembali 5.000 mobil di Eropa untuk memperbaiki perangkat lunak setelah menemukan bahwa mereka mengeluarkan terlalu banyak nitrogen oksida, gas yang mencemari induk Volkswagen yang disembunyikan dari regulator A.S. dalam skandal "Dieselgate" yang menghancurkan pada 2015.
Sementara, Volkswagen terciduk pada 2015 lalu yang memiliki perangkat lunak mesin yang dimanipulasi secara ilegal sehingga kendaraan memenuhi standar emisi nitrogen oksida (NOx) dalam pengujian laboratorium namun tidak dalam kondisi dunia nyata, di mana mereka dapat memancarkan hingga 40 kali tingkat yang diizinkan.
Beberapa model Audi juga terpengaruh dan Audi telah dituduh dalam laporan media karena telah menemukan perangkat tersebut yang disebut bertahun-tahun sebelumnya namun belum memasangnya di kendaraannya pada saat itu. Namun Audi dan Volkswagen tidak pernah berkomentar mengenai masalah ini. (yus/timBX)
