MENU
icon label
image label
blacklogo

Aston Martin Berharap Lebih dalam Lelang Sahamnya

SEP 23, 2018@17:00 WIB | 2,796 Views

Bulan lalu, Aston Martin mengumumkan bahwa mereka berencana untuk melelang sekitar 25 persen dari sahamnya di bursa efek London. Kebetulan pada tangga 20 September kemarin, Aston menyerahkan dokumen pendaftarannya ke British Financial Conduct Authory yang merupakan otoritas keuangan negara Inggris.

Kali ini, Aston Martin mengklarifikasi kepada Reuters bahwa perusahaannya tersebut telah menerima penawar saham, namun dikatakan bahwa harga tersebut masih dibawah harga yang ditargetkan oleh perusahaan otomotif Britania tersebut. Aston Martin menargetkan penjualan sahamnya tersebut sebesar $6,7 milyar atau sekitar Rp1 triliun, namun penawar baru menaruh harga sebesar $5,33 milyar atau sekitar Rp79 milyar.

Aston Martin memang sedang terancam kebangkrutan pada beberapa tahun belakangan ini. Meski begitu, CEO Aston Martin, Andy Palmer, menyebutkan bahwa perusahaannya terus mendapatkan profit belakangan ini.

Aston Martin menargetkan terakhir pemasangan harga untuk sahamnya pada tanggal 3 Oktober, sebelum London Stock Exchange menutup lelangnya pada 8 Oktober mendatang. Produsen mobil satu ini memang sangat ingin meningkatkan nilai jualnya, mengingat keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada bulan depan.

(Andy Palmer)

Selain itu, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan biaya produksi karena banyaknya pabrik pemasok yang berlokasi di Uni Eropa. Dengan begitu, semua tarif kendaraan Aston Martin yang dijual dapat dipukul rata alias disamaratakan.[rmz/timBX]

Tags :

#
autonews,
#
aston martin,
#
andy palmer