JAN 25, 2022@17:30 WIB | 643 Views
Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi akan mengumumkan minggu ini rencana untuk meningkatkan investasinya di mobil listrik tiga kali lipat dengan bersama-sama mengembangkan sejumlah EV. Melalui investasi ini, ketiga merek tersebut ingin meningkatkan kehadirannya di ranah EV.
Aliansi ini berencana untuk menginvestasikan lebih dari €20 miliar selama beberapa tahun ke depan. Pada 2029, aliansi ini berencana akan memproduksi 30 model EV, semuanya didukung oleh lima platform bersama. Aliansi pabrikan ini disebut telah menghabiskan €10 miliar untuk melanjutkan usaha elektrifikasi.
Beberapa sumber mengungkapkan bahwa lima platform, yang dibagikan di tiga merek, kemungkinan akan mencakup 90% dari semua kendaraan listrik yang akan diluncurkan pada tahun 2030. Empat dari platform umum telah dikembangkan dan digunakan, dengan satu mendukung Nissan Ariya yang akan hadir serta Renault Megane yang serba listrik.
Satu lagi akan digunakan untuk kendaraan yang lebih murah dari Nissan dan Dongfeng, serta untuk Dacia, merek Rumania yang dimiliki oleh Renault. Dua platform terakhir akan menjadi basis untuk mobil Jepang (kemungkinan besar dibangun oleh Nissan) serta kendaraan komersial kecil. Platform kelima diperkirakan akan tiba pada 2025, digunakan sebagai dasar untuk mobil listrik compact Renault. Disebut CMFB-EV, platform tersebut dilaporkan telah digunakan dalam pengembangan Nissan Micra EV yang akan datang, yang akan tiba pada tahun 2025. [fkg/zz/timBX] berbagai sumber
