APR 23, 2024@15:30 WIB | 113 Views
Tesla telah memangkas harga kendaraannya di beberapa pasar internasional, The Guardian melaporkan, pertama di Amerika Serikat, kemudian diikuti oleh hal yang sama di Tiongkok dan Jerman.
Produsen kendaraan listrik Amerika ini mengumumkan penurunan harga untuk pasar AS, dimulai dengan Model Y yang turun menjadi 42.990 dolar AS (Rp 699 jutaan), sedangkan model yang lebih besar, Model S dan Model X turun masing-masing menjadi US$72.990 (Rp 1,18 miliaran) dan US$77,990 (Rp 1,26 miliar),
Pemotongan harga untuk kendaraan merek tersebut di Amerika Serikat pada Jumat lalu diikuti dengan penurunan harga rangkaian Full Self Driving ADAS milik perusahaan tersebut dari US$12.000 (Rp 195 jutaan) menjadi US$8.000 (Rp 130 jutaan), yang juga menyebabkan penghentian produksi.
Penetapan harga Tesla di Tiongkok mengikuti jejak tersebut, dengan harga awal Model 3 yang diperbarui di Tiongkok turun 14.000 yuan (Rp 31 jutaan) menjadi 231.900 yuan (Rp 520 jutaan), menurut laporan The Guardian yang mengutip situs resmi Tesla. Jerman juga mengalami penurunan harga untuk kendaraan Tesla, di mana harga RWD Model 3 turun dari 42.990 euro (Rp 743 jutaan) menjadi 40.990 euro (Rp 708 jutaan).
Pemotongan harga juga terjadi di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, The Guardian mengutip pernyataan juru bicara Tesla. Penurunan harga di seluruh pasar terjadi setelah pengiriman kendaraan global pembuat kendaraan listrik tersebut pada kuartal pertama tahun ini mencatat penurunan untuk pertama kalinya dalam empat tahun.
Produsen kendaraan listrik Amerika ini juga menjadi berita minggu ini karena Cybertruck-nya, yang telah ditarik kembali karena ditemukan cacat pada pedal akseleratornya. Pedal ini dilengkapi bantalan yang dapat copot dan terjebak dalam posisi tertekan di lubang kaki, sehingga menyebabkan kendaraan melaju tanpa disengaja dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
