JUN 13, 2018@19:00 WIB | 955 Views
Bukan Toyota namanya jika tidak mengeluarkan kendaraan-kendaraan terbaru, ditengah gempuran otomotif dari para kompetitor. Toyota C-HR yang diluncurkan April 2018 lalu ternyata mampu meraih keuntungan dengan pemasaran hingga 150 unit.
(Toyota C-HR selama ini diimpor dari Thailand)
Meskipun angka tersebut tembus dari target yang ditentukan sebanyak 140 unit, namun Toyota akan terus memasarkan C-HR hingga akhir semester pertama ini.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan target penjualan untuk Toyota C-HR, kemungkinan akan sama seperti semester pertama, yaitu sebanyak 140 unit. “Target semester dua kemungkinan akan sama yaitu sebanyak 140 unit. Selain itu Toyota juga akan terus memberikan edukasi mengenai kelebihan C-HR,” kata Fransiscus Soerjopranoto.
(Karena berasal dari impor, harga C-HR tentu sangat mahal dibanding kompetitornya)
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa stok untuk C-HR masih aman hingga Desember 2018. “Stok saat ini masih aman, karena mungkin ada trigger yang mungkin tidak diketahui oleh masyarakat seperti fungsi teknologi TNGA yang digunakan oleh C-HR. Selain itu, kebanyakan masyarakat hanya mengetahui dari bagian luarnya saja, bukan mengenai apa yang ada di dalam sebuah kendaraan,” lanjutnya.
Mengenai produksi dalam negeri, dirinya mengatakan masih melakukan kajian lebih lanjut mengenai produksi C-HR dalam negeri. Selain itu, varian mesin untuk Toyota C-HR saat ini masih dipelajari oleh timnya.[prm/timBX]
