MENU
icon label
image label
blacklogo

Seni Bernegosiasi Sun Tzu

APR 17, 2019@10:20 WIB | 1,189 Views

Negosiasi formal mengintimidasi banyak pria, tetapi itu adalah bagian dari kehidupan yang sangat umum sehingga kita melakukannya tanpa berpikir. Apakah memutuskan ke mana harus pergi untuk berkencan atau menjadi perantara kesepakatan jutaan dolar, Anda sedang bernegosiasi. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat negosiasi formal tidak terlalu menegangkan dan malah menguntungkan. Berikut beberapa tip.

1. Kumpulkan Informasi

“If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle” ― Sun Tzu, The Art of War.

Sebelum melakukan negosiasi, ada baiknya untuk memiliki sebanyak mungkin informasi tentang situasi dan orang yang Anda akan hadapi. Ketahui detail tentang kebijakan perusahaan saat berurusan dengan bisnis, atau rekam jejak pribadi saat melakukan negosiasi yang lebih intim. Ini dapat mencegah kesalahan penilaian, yang akan merusak negosiasi. Sun Tsu berkata dalam The Art of War bahwa jenderal yang mempertimbangkan banyak variabel dan kemungkinan hasil sebelumnya, selalu menang.

Bagian lain dari informasi itu juga termasuk mengenal diri sendiri. Cari tahu kelemahan dan kekuatan Anda sebelum bernegosiasi. Jangan lupa siapkan strategi atau jawaban untuk mengatasinya.

2. Bahasa Tubuh dan Ekspresi

Salah satu aspek terpenting dari negosiasi justru bukan dari kata atau data, melainkan bahasa tubuh. Ketika Anda bersiap untuk bernegosiasi, pertimbangkan postur dan ekspresi wajah. Kedua hal yang sepertinya remeh itu ternyata bisa memberikan dampak luar biasa. Lawan negosiasi bisa tahu banyak dari sana. Seperti karakter diri Anda, seberapa besar Anda menghargai diri sendiri, dan apa yang bisa mereka dapatkan.

Jadi saat Anda memasuki ruangan atau tempat bisnis luruskan postur tubuh Anda dan atur wajah dengan ekspresi yang menyenangkan. Tapi jangan menyeringai. Seulas senyum sederhana lebih dari cukup. Ketika Anda bertemu dengan orang yang perlu diajak bicara, perkenalkan diri dan jabat tangan mereka. Saat bernegosiasi, sesekali gunakan nama mereka. Sentuhan sangat sederhana ini akan membuat kesan yang sangat besar.

3. Interaksi Manusiawi

Ketika memasuki ruangan berinteraksilah dengan individu yang datang untuk menyambut Anda. Jaga kontak mata, senyum ramah, dan gunakan frasa ringan untuk memberikan kesan awal yang  baik. Bersikap ramah dan lakukan kontak mata. Interaksi yang baik bisa menjadi alat negosiasi yang paling berguna.

Buat percakapan yang tidak terkait langsung dengan apa yang Anda inginkan, tetapi mencakup kepentingan bersama. Obrolan santai seperti ini adalah metode paten untuk melunakkan lawan negosiasi, dan mengarahkan mereka untuk lebih condong ke arah Anda.

4. Pendekatan Halus

Lalu saat berbicara bisnis jangan mengajukan tuntutan atau pernyataan yang langsung ke inti. Coba pendekatan yang lebih halus. Anda dapat melakukan ini dengan cara yang sangat sopan dan menyenangkan dengan membuat pertanyaan Anda terbuka.

Sebagai contoh, alih-alih bertanya ‘Apakah Anda mendiskon item ini?’, tanyakan "Apa diskon untuk hari ini?". Pertanyaan kedua tidak bisa hanya dijawab dengan ya atau tidak, jadi dapat membuka peluang pembicaraan lebih jauh dalam negosiasi. Selain itu, diam harus selalu mengikuti pertanyaan yang Anda ajukan. Jangan mengacaukannya dengan obrolan. Biarkan waktu berlalu sampai mereka menjawab Anda.

Jangan lupa untuk mendengarkan dengan seksama saat lawan bicara Anda berbicara. Lakukan kontak mata dan berikan ekspresi wajah yang sesuai dengan pernyataan mereka. Jika Anda benar-benar menyerap pembicaraan dan merespon dengan baik, ini akan meningkatkan peluang kesuksesan negosiasi.

5. Resmikan Secara Tulis

Jika Anda berhasil menavigasi negosiasi, pastikan untuk mendapatkannya secara tertulis. Namun apabila Anda belum mendapatkan apa yang diinginkan atau malah berbicara dengan orang yang salah, jangan malu untuk kembali di hari lain. Selama Anda telah memperlakukan semua orang dengan hormat, kesempatan negosiasi ulang selalu ada. Selalu ingat untuk tidak mudah tersinggung, karena satu kegagalan bukan berarti akhir negosiasi.

Nah sekarang cobalah praktikan apa yang telah Anda pelajari dari artikel ini. Ingat, practice makes it perfect.

[Ardi tim BX]

Tags :

#
sun tzu,
#
negosiasi,
#
art of war

RELATED ARTICLE