SEP 22, 2020@22:26 WIB | 621 Views
Interior dalam modifikasi mobil adalah salah satu yang sangat penting untuk diperhatikan, apalagi ia juga masuk dalam kriteria penilaian BlackAuto Battle. Nah, pada BlackTalks kali ini, urusan interior akan dikupas lebih dalam dengan narasumber Oscar selaku presiden IATS (Indonesian Authorized Trimmer Summit) dan Ibnu presiden I-CAN (Indonesia Car Audio Network).
Berbicara mengenai sektor interior dalam penjurian modifikasi, menurut Oscar, walau tak besar, sektor interior paling tidak memiliki porsi 20 persen dari seluruh penjurian modifikasi dan tak kalah penting dari sektor lainnya.
Nah ketika ditanya mengenai kesulitan dalam menggarap interior, Oscar menyampaikan jika detaillah yang jadi main point. "Dalam interior kita ga ada kiblat, ga ada peraturannya, ga ada sekolahnya yang mengajarkan kita cara membuat interior dengan baik seperti di sektor modifikasi lainnya. Jadi kiblat gue sebagai seat maker adalah pengerjaan OEM," Ucap Oscar.
Berlanjut ke Ibnu sebagai regulator car audio mengatakan jika interior dan audio tidak bisa dipisahkan karena keduanya memang memiliki keterkaitan dalam area yang digarap yaitu sisi dalam mobil. Audio dan interior seperti saudara kandung, penerapan wrap interior tentu juga berpengaruh sedikit banyak ke kualitas audio. Lebih lanjut menurut Ibnu "Tren workshop audio kini mulai berkembang, karena audio dan interior tak bisa lepas, banyak installer audio yang kini juga mempunyai workshop interior agar membuat seluruh proses lebih praktis.”
I-CAN memiliki penjurian CAN Craft yang menilai kerapian dan kreatifitas instalasi audio, dan interior akan bergabung di situ. Nah, lebih jauh lagi pada penilaian audio yang baik, suara yang dinilai fokus pada suara audio saja mengindahkan suara noise dari interior yang mungkin rattle.
Pembicaraan berlanjut ke dunia industri interior lokal yang kini mulai menunjukkan perkembangan. "Kini Indonesia sudah bisa mengekspor bahan kulit sintetis dengan produksi dalam negeri, setidaknya lima brand besar sudah diproduksi lokal. Sedangkan untuk bahan microfiber kita memang masih full impor karena teknologi kita belum proper,” ungkap Oscar.
Sedangkan saat membahas fenomena proper dan tidak proper di dunia modifikasi, Oscar mengatakan, "Kreatifitas itu ga pernah salah, masalahnya hanya di eksekusinya. Jadi bukan masalah extreme atau daily usable tapi kerapian dan craftmenship”. [leo/timBX]
