MENU
icon label
image label
blacklogo

Wow, Nama iphone Ternyata Sudah Ada Sejak 1998

JUL 04, 2016@21:00 WIB | 647 Views

Premium, kaya fitur ciamik, serta diproteksi dengan keamanan yang super ketat. Itulah tiga hal yang bakal Anda temui kala memandang dan memegang iDevice besutan Apple, iPhone. Desainnya yang simpel namun tidak meninggalkan kesan berkelas, serta ditopang dengan perangkat keras yang mumpuni, menggelitik para fanboy rela mengantri hingga berhari-hari setiap kali Apple merilis iPhone generasi teranyar.

Namun dibalik ketenaran nama iPhone, ada cerita unik yang selama ini belum banyak orang tahu. Jauh sebelum pentolan Apple yang saat itu dikomandani oleh Steve Jobs merilis iPhone versi awal pada tahun 2007, nama iPhone ternyata sudah ada dan digunakan oleh sebuah perangkat komunikasi sejak tahun 1998. Tidak hanya untuk menelepon, iPhone besutan vendor asal California, InfoGear, juga dapat digunakan untuk menjelajahi jagat maya.

Untuk dapat mencicipi berbagai kecanggihan iPhone InfoGear, pengguna harus rela merogoh kocek sekitar US$ 500. Itupun belum termasuk biaya berlangganan internet, yang dikenakan tarif sebesar US$ 9,95 untuk sebulan, dan untuk akses internet unlimited akan dibebani biaya sebesar US$ 19,95. Layar sentuh 7,4 inci monokrom berwarna hitam putih beresolusi 640 x 480 piksel yang terletak di bagian atas dapat digunakan untuk mengakses beberapa fitur bawaan dan mengakses internet.

Untuk dapat mencicipi  fitur tersebut, InfoGear sendiri sudah melengkapi iPhone dengan sebuah pena digital atau stylus yang diletakkan di atas tombol navigasi. Selain layar sentuh, untuk mengakses berbagai fitur dan menu yang ada, pengguna juga dapat menggunakan metode input lainnya, yakni melalui papan ketik QWERTY. Beberapa menu yang bisa diakses menggunakan keyboard ini antara lain, surat elektronik dan peramban. RAM berkapasitas 2MB yang dibenamkan dapat digunakan untuk menyimpan 200 alamat surat elektronik.

Sedangkan untuk menopang kinerjanya, bercokol prosesor 32-bit di dalam tubuh iPhone. Sebagai jembatan penghubung dengan alam maya, bersemayam modem 56K yang menyatu dengan layar. Tepat di antara keyboard dan tombol navigasi, InfoGear sendiri menyematkan speaker phone. Setelah beberapa sektor mendapat sentuhan ulang pada tahun 1999, InfoGear justru langsung menghentikan produksi iPhone.

Tidak lama mati suri, InfoGear pun bangkit kembali namun berbeda kepemilikan, mengingat perusahaan jaringan bernama Cisco Systems membeli perusahaan tersebut beserta merk dagang iPhone. Oleh Cisco, nama iPhone kemudian dipakai untuk teknologi komunikasi VoIP yang dijuluki Linksys iPhone pada tahun 2006. Dan pada tahun 2007, pentolan Apple, Steve Jobs di ajang MacWorld, secara resmi mengumumkan kehadiran ponsel cerdas generasi pertamanya yang juga sama-sama menggunakan nama iPhone.

Penggunaan nama iPhone di ponsel tersebut tentu saja membuat Cisco kebakaran jenggot dan langsung memidanakan Apple atas tuduhan pelanggaran merk dagang. Untungnya, perseteruan tersebut tidak berlangsung lama, mengingat Cisco menerima ganti –rugi yang diberikan oleh Apple. Hingga saat ini, berapa angka yang ditawarkan oleh Apple tidak diketahui secara pasti. Namun yang jelas, baik Cisco maupun Apple sepakat, jika nama iPhone boleh digunakan di perangkat hasil garapan dari kedua vendor tersebut.

Namun sayangnya, iPhone yang berada dibawah naungan Cisco kalah pamor, sehingga menghilang dengan sendirinya. Perangkat tersebut dijual dengan harga sedikit di bawah 500 dolar AS, dan Anda harus membayar biaya terpisah untuk akses internet, mulai dari 9,95 dolar AS per bulan, atau 19,95 dolar AS jika untuk akses internet unlimited. [Teg/TimBX]

Tags :

#
iphone