FEB 28, 2019@16:12 WIB | 989 Views
Mulai hari ini, TikTok Amerika tidak akan lagi mengizinkan pengguna di bawah 13 tahun untuk mengunggah video, meninggalkan komentar, membuat profil, atau mengirim pesan, setelah penyelesaian dengan Federal Trade Comission (FTC).
Platform aplikasi video tersebut terbukti bersalah oleh FTC, sehingga mengharuskannya untuk mematuhi undang-undang privasi anak-anak federal.
Perubahan mulai berlaku hari ini untuk semua user atau pengguna TikTok, baik yang baru dan lama, yang mana aplikasi kini meminta input tanggal lahir para user sebelum menggunakannya.
Akibatnya beberapa pengguna telah melaporkan bahwa akun dan video mereka telah dihapus tanpa peringatan setelah memasukkan tanggal lahir mereka, yang mana aplikasi telah diatur untuk umur 13 tahun ke atas.
Sebelumnya aplikasi video interaktif tersebut dikatakan bersalah atas banyaknya pengaduan orang tua yang membiarkan user di bawah umur mengunggah video dan lain sebagainya secara vulgar. TikTok setuju untuk membayar $ 5,7 juta kepada FTC hari ini untuk menyelesaikan tuduhan bahwa telah melanggar COPPA (Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak-anak), yang mengharuskan aplikasi dan situs web mendapatkan persetujuan orang tua dahulu untuk pengguna di bawah 13 tahun.
Sebagai bagian dari perjanjian penyelesaian, semua video yang sebelumnya diunggah oleh pengguna di bawah 13 akan dihapus, dan perusahaan diharuskan untuk mematuhi aturan COPPA saat mendaftar pengguna yang lebih muda.
Pengguna di bawah 13 tahun masih dapat menonton video, tetapi TikTok mengatakan mereka akan dikuratori. Ini juga terdengar seolah-olah mereka dapat merekam, tetapi tidak bisa memposting video mereka sendiri.
TikTok telah merespons pengguna di Twitter dengan meminta pengguna mengirimkan salinan ID KTP/NIK mereka di bagian “Laporkan Masalah” aplikasi, tetapi pengguna melaporkan bahwa tidak ada fitur seperti itu.
Sumber dan foto: Berbagai sumber
