JAN 16, 2018@15:00 WIB | 802 Views
Sebuah pertanyaan yang menggelitik, kapan sebuah smartwatch tidak lagi pantas disebut smartwatch? Jawabannya, bila smartwatch tersebut memiliki fungsi smartphone. Shell mencoba menggabungkan kedua fungsi dalam satu device, yang multi purpose terpasang di pergelangan tangan Anda. Atau suatu saat Anda ingin menjadikan ayunan atau ponsel biasa, untuk untuk selfie.
“Shell satu dari smartwatch yang paling independen dan berfungsi penuh menghilangkan keterbatasan antar device, dengan kemampuan praktisnya,” tutur Azar Talibzade, pencipta Shell smartwatch.
Awalnya smartwatch berevolusi sebagai fitness tracker atau pusat notifikasi. Namun saat ini, ada upaya melepas sekat smartwatch yang terlalu sempit, menuju jam tangan dengan segudang fungsi, seperti telepon, memotret 360, pin dan Anda bisa memompanya saat baterai menipis. Selain itu, memastikan panggilan telepon cukup jernih, karena memiliki antena sendiri.
Bahkan Anda pemilik, Apple Watch, Moto 360, Samsung Gear, LG G Watch dan Huawei Watch bisa digunakan di gelang dengan adapter khusus. Cukup dengan menarik sayap naik turun selama 3-5 menit, memberi nafas Anda untuk memompa baterai saat dalam keadaan darurat.
Pihak Shell akan siap menjualnya melalui Indiegogo sejak 31 Januari nanti. Untuk Universal Model memungkinkan pengguna mengubah dari smartwatch menjadi smartphone, dihargai USD 150. Sedangkan Signature Model, akan ditawarkan sebesar USD 250. Untuk military grade, atau Commando edition dihargai USD 400. [Ahs/timBX]
