SEP 27, 2024@17:30 WIB | 168 Views
Sistem infotainment pada suatu mobil saat ini sudah menjadi kebutuhan yang penting. Melihat hal tersebut, raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung sedang mempersiapkan sistem infotainment generasi terbaru yang khusus akan dipasangkan pada mobil-mobil Hyundai dan Kia.
Melansir Carscoops, Kamis (26/9/2024), disebutkan Samsung tidak hanya sekedar membuat sistem infotainment mobil saja. Lebih dari itu, sistem infotainment ini bakal diintegrasikan ke aplikasi SmartThings buatan Samsung.
Dalam pembuatan sistem infotaiment ini, Samsung akan bekerjasama dengan anak perusahaan Hyundai Group, 42dot. Perusahaan 42dot lebih sering berfokus dalam membuat sistem software yang banyak terpasang pada sistem infotainment mobil Hyundai dan Kia.
Sistem infotainment buatan Samsung ini sudah mengusung teknologi Internet of Things. Artinya pengguna bisa mengatur berbagai sistem mobil dari aplikasi SmartThings tersebut. Serta pemilik mobil Hyundai dan Kia bisa melacak mobil mereka dengan memanfaatkan fitur “SmartThings Find” dan akan sangat berguna ketika mobil dicuri oleh maling.
Lanjut ke sistem infotainmentnya, pengguna bisa mengakses beberapa pengaturan gadget Samsung langsung dari Head Unit. Tidak hanya terhubung dengan smartphone Samsung Galaxy, produk seperti smartwatch juga bisa dihubungkan sistem Infotainment atau Head Unit mobil.
Beberapa fungsi dari smartphone Samsung bisa langsung diakses langsung dari Head Unit. Fungsinya kurang lebih mirip Apple CarPlay dan Android Auto, namun ada beberapa settingan khusus yang memang hanya bisa diakses melalui aplikasi SmartThings.
Paul Cheun selaku Chief Technology Officer Divisi DX Samsung menyebut sistem infotainment terbaru ini untuk menyempurnakan penggunaan aplikasi SmartThings. “Kami ingin memberikan pengalaman pemakaian yang berbeda dan bisa lebih dekat dengan penggunaan berkendara yang lebih menyenangkan”, ungkap Paul.
Sedangkan Presiden dan Kepala Divisi Teknologi Masa Depan Hyundai Group, Chang Song menyebut ingin pengguna mobil mereka mendapat pengalaman yang lebih terpersonalisasi. “Kami ingin mengintegrasikan penggunaan smartphone dan aplikasi Samsung yang bisa sesuai kebutuhan berbagai pengguna”, ungkap Chang. [edo/timBX]