JUL 28, 2025@17:15 WIB | 456 Views
Google punya divisi khusus yang berkaitan dengan kecerdasan buatan atau AI yang diberi nama DeepMind. Terbaru, mereka menghadirkan sebuah model AI terbaru yang diklaim bisa membaca dan mendeteksi berbagai tulisan kuno yang diberi nama Aeneas.
Melansir Engadget, Minggu (27/7/2025), model AI ini bisa dipakai untuk membaca beberapa benda bersejarah. Misalnya seperti prasasti yang menggunakan bahasa asli Romawi untuk diterjemahkan ke tulisan Latin.
Google mengklaim model AI ini bisa mempercepat para ilmuwan sejarah dalam mengidentifikasi berbagai teks berusia hingga ribuan tahun. Terlebih bila beda dan tulisan tersebut ditemukan dalam kondisi rusak atau tidak lengkap.
Google dan DeepMind menyebut nama Aeneas sendiri diambil dari tokoh mitologi Yunani yaitu Aeneas. Ia merupakan salah satu tokoh pejuang Troya yang merupakan putra dari dewi cinta Aphrodite atau Venus dan manusia Anchises.
Penggunaan nama model AI ini seolah melambangkan untuk menjembatani masa lalu dengan berbagai hal modern. Hal ini sejalan dengan Aeneas yang berperan sebagai jembatan penghubung antara Troya dan cikal bakal Roma.
Cara kerjanya sendiri bisa dibilang tidak terlalu rumit. Nantinya peneliti hanya memerlukan sebuah sensor untuk mendeteksi sebuah prasasti dan mencari keterkaitan dengan antara satu teks dan teks lainnya. Nantinya teks ini akan dibuat dalam satu sidik jari yang bisa mengungkap beberapa fakta sejarah secara lebih mendetail.
Dalam pengembangan Aeneas ini, Google bekerjasama dengan tim gabungan penelitian dari University of Nottingham. Beberapa ahli dari beberapa kampus ternama juga dilibatkan seperti dari Universitas Oxford, Warwick, hingga Athens University of Economics and Business.
Tim Google DeepMind dan peneliti University of Nottingham akan menyusun sebuah dataset besar yang akan dinamai Latin Epigraphic Dataset atau LED. Dataset ini nantinya akan memuat lebih dari 176 ribuan enkripsi yang menggunakan tulisan Latin.
Setelah itu model AI Aeneas ini akan bekerja membaca dan membandingkan prasasti untuk mencari persamaan dan relevansi satu sama lain. Google mengklaim model AI ini merupakan yang pertama bisa memperkirakan asal geografis suatu teks dari tulisan berbentuk ukiran.
Selain untuk tulisan bahasa Latin, Google menyebut model AI Aeneas ini bakal bisa mendeteksi tulisan lainnya. Mulai dari bahasa Yunani, Papirus Mesir, hingga tulisan koin dengan simbol yang unik dan bisa segera dipakai dalam waktu dekat. [edo/timBX]
