DEC 27, 2017@18:00 WIB | 722 Views
Berbarengan dengan rilisnya seri terbaru Zenfone 4 Selfie dan Selfie Pro, terselip sebuah smartphone anyar besutan Asus lainnya yang diketahui sebagai Zenfone 4 Max. Membaca namanya, sekilas tentu kita sudah tahu kemampuan utama ponsel ini terletak di sektor sumber dayanya yang besar. Tapi apakah hanya sebatas itu saja?
Untuk mengetahui jawaban akan pertanyaan tersebut, kali ini tim BlackXperience berkesempatan untuk mengulik lebih jauh perihal kelebihan ataupun tentunya kekurangan yang dimiliki Zenfone 4 Max. Karena sesungguhnya tak ada sesuatu yang sempurna bukan?!
Desain
Berbicara mengenai desain dari ponsel dengan kode ZC520KL ini, desain back covernya masih menggunakan pakem yang sama dengan mayoritas seri Zenfone 4 yang diluncurkan oleh Asus. Desain unibody dengau dual kamera utama yang berjajar manis dengan lampu LED dibagian belakang. Tambahan list yang menyertai, menambah kesan elegan di ponsel ini, meski materialnya hanya menggunakan plastic solid dengan metal looks. Tak ketinggalan logo kebanggan Asus dibagian belakang yang akan terlihat menyala saat tertimpa cahaya.
Beralih ke bagian depan. Terbenam layar berukuran 5,2 inci yang dilapisi Gorilla Glass. Rasio layar ke bodi pada bagian samping kanan dan kiri cukup tipis, membuatnya seakan terlihat bezel-less. Dengan adanya lapisan 2,5 D yang menyertai, layar Zenfone 4 Max ini tampak begitu cantik nan mewah.
Asus juga telah melengkapi kamera depannya dengan LED flash yang mengapit lubang speaker telepon. Sementara dibagian bawah terdapat tombol navigasi back, home, dan recent apps tanpa backlit. Tombol home milik Zenfone 4 Max sudah terintegrasi dengan fingerprint scanner, yang saat dicoba dapat berjalan lumayan lancar.
Sisi kanan berjajar tombol power dan volume. Sementara di sisi kiri menjadi tempat sim tray bersemayam. Pada sisi bawah menjadi lokasi yang pas untuk speaker dan port micro USB 2.0 yang sudah mendukung koneksi USB On the Go. Siai atas hanya terdapat port jack audio 3,5 mm.
Feel saat menggenggam dapat dibilang cukup nyaman karena ukurannya yang tak terlalu besar. Penggunaan dengan satu tangan pun masih dapat dilakukan dengan baik. Build quality yang cukup baik meski hanya bermaterialkan plastik.
Layar
Zenfone 4 Max datang dengan layar sentuh berukuran 5,5 inci berlapis Gorilla Glass yang sayangnya masih beresolusi HD 720p. Meski begitu tak serta merta menjadi kekurangannya. Karena segala aktivitas yang dilakuka dengan ponsel masih dalam kategori nyaman di mata. Seperti menonton ataupun bermain game.
Datang dengan user interface khas Asus yakni Zen UI 3.0 dengan bermacam fiturnya. Tak ketinggalan beragam tema yang telah tersedia dan dapat diterapkan pengguna. Layar multitouch-nya sudah mampu mendukung hingga 10 sentuhan.
Performa dan Baterai
Beralih ke dapur pacu. Zenfone 4 Max ditenagai prosesor octa-core Snapdragon 423 yang berpadu dengan RAM 3 GB. Guna menyimpan file dan aplikasi, tersedia memori internal sebesar 32 GB yang dapat diekspansi lewat slot microSD hingga kapasitas 256 GB.
Soal performa, Zenfone 4 Max dengan Snapdragon 425-nya ternyata tak bisa dipandang sebelah mata. Bermacam kegiatan multimedia mampu dilibas tanpa cela. Tapi menariknya, saat dicoba untuk memainkan game MOBA yang kini tengah populer, semisal Mobile Legends, hasilnya sangatlah memuaskan. Karena pada settingan grafik tertinggi, ponsel tetap mampu menjalankan game tanpa lag ataupun penurunan frame rate.
Meski untuk game dengan grafis yang lebih berat lagi, performa ponsel terasa tersendat. Wajar memang mengingat prosesor yang digunakan memang bukan untuk tujuan demikian.
Multitasking dari beragam aplikasi pun sangat lancar dan terbilang cukup smooth. Sepertinya RAM 3 GB ini mampu mengakomodir kebutuhan multitasking penggunanya.
Jika belum puas dan membutuhkan pengujian performa dalam bentuk angka. Kami telah melakukan uji benchmark dengan menggunakan dua aplikasi, GeekBench dan AnTuTu Benchmark. Hasilnya Zenfone 4 Max berhasil meraih skor sebesar 37.117 pada aplikasi AnTuTu dan skor senilai 658 single core dan 1726 untuk multi core saat menggunakan aplikasi GeekBench.
Seperti yang kita telah ketahui bersama, seri Max ini memang mengaskan sektor baterai berkapasitas besar sebagai senjata utamanya. Asus menanamkan baterai dengan kapasitas 4.100 mAh. Siap diajak beraktivitas seharian? Sangat siap!
Kami mencobanya untuk penggunaan harian dalam kategori normal. Semisal chatting, telepon, sesekali game, dan juga untuk menonton YouTube. Zenfone 4 Max sukses menemani seharian penuh dan baru meminta mengisi daya pada malam hari. Simpelnya, Asus menawarkan smartphone yang siap diajak mobilitas, tanpa perlu repot mengisi daya berulang-ulang.
Sayangnya, kapasitas baterai yang besar ini tak dibarengi dengan hadirnya fitur quick charge. Otomatis pengisian daya pun memakan waktu yang relatif lama. Saat kami uji kira-kira habis sekitar 2 jam lebih untuk memastikan Zenfone 4 Max penuh terisi daya.
Kamera
Selain baterai, ini dia satu lagi sektor yang diunggulkan Asus pada Zenfone 4 Max. Yap, setup dual kamera.
Tak ingin ketinggalan dengan smartphone-smartphone zaman now, Zenfone 4 Max juga telah dibekali setup dual camera beresolusi 13 MP dan 8 MP. Sedangkan untuk kebutuhan berselfie ria, Asus membenamkan kamera 8 MP.
Serupa dengan dual kamera pada umumnya, Zenfone 4 Max mampu memotret objek dalam bentuk potrait maupun wide dengan sudut pandang lebih luas. Tetapi saat dicoba dalam mode wide, resolusi gambar terlihat mengalami sedikit penurunan.
Saat dicoba memotret dengan kamera utama hasilnya cukup memuaskan. Ditambah lagi di tempat dengan intensitas cahaya yang cukup. Lalu bagaimana dengan kamera selfie-nya?
Dapat dibilang hasilnya cukup baik, meski belum masuk kategori memuaskan. Hasil fotonya masih membutuhkan kondisi cahaya di sekitar yang ideal, agar foto tetap dapat dipandang dengan nyaman.
Kesimpulan
Kesimpulannya tentu sudah jelas bukan?! Zenfone 4 Max ini sangat cocok digunakan bagi Anda dengan mobilitas tinggi yang selalu membutuhkan ponsel dengan baterai yang relatif tahan lama.
Apalagi ponsel pintar satu ini sudah dibekali dengan dual kamera. Dengan banderol sekitar Rp 2.299.000, tentu tak ada alasan lagi kan menemukan ponsel dual kamera dengan harga mahal? [Hlm/timBX]
