MENU
icon label
image label
blacklogo

Qualcomm dan Samsung Tak Akan Jual Modem 5G Ke Apple. Ini Alasannya.

APR 04, 2019@20:00 WIB | 666 Views

Dua pemain besar teknologi chipset, yakni Qualcomm dan Samsung menolak untuk menjual produk modem 5G-nya ke pesaing besarnya, yakni Apple. Kabar ini dilansir dari salah satu media besar Asia, yakni Electronic Times Taiwan. Media tersebut memang baru-baru ini telah melaporkan bahwa Qualcomm dan Samsung telah menolak kesempatan untuk memasok modem 5G untuk Apple. Penolakan Qualcomm pada Apple memang tak lagi menjadi kejutan di sini, karena mereka sebelumnya berperang paten global, yang pada kasus itu pihak Apple menjai pemenangnya. Jadi, ini bisa diasumsikan publik sebagai aksi balas Qualcomm pada Apple.

Namun berbeda dengan Qualcomm, Samsung sebelumnya tak memiliki masalah kasus dengan Apple, namun pihak Sansung beralasan bahwa pihaknya tidak memiliki cukup banyak pasokan modem Exynos 5100 untuk perangkat 5G-nya sendiri. Bahkan jika Samsung dapat meningkatkan kapasitas produksi, ia akan memiliki pengaruh atas Apple dalam negosiasi kerjasama modem 5G itu. Namun Apple sudah memiliki kesan tersendiri di sesama pemain perangkat teknologi, yang mana Apple terkesan suka memeras pemasok komponennya untuk mendapatkan margin yang lebih baik. Ini mungkin pertimbangan Samsung lainnya terhadap penolakannya untuk menjual modem 5G-nya ke Apple. 

Sementara sumber modem nirkabel pilihan Apple saat ini adalah Intel, yang mana ia belum memiliki modem 5G, yakni XMM 8160 yang memang direncanakan siap untuk tahun 2020 mendatang. Jadi, bisa jadi Apple meminta Intel untuk bisa mempercepatnya agar bisa disematkan pada perangkat iPhone 2019 yang sudah direncanakan Apple.

Bila Intel tidak bisa memenuhi, ada pilihan lainnya, yakni modem 5000 Balong Huawei. Namun, seperti chipset Kirin, Huawei juga enggan menjual chipnya ke perusahaan lain. UniSOC (yang mungkin Anda ingat sebagai Spreadtrum) juga bekerja pada modem 5G (setelah berpisah dengan Intel), namun masih belum jelas seberapa jauh pengembangannya. Jai, ini lagi-lagi bukan jadi pilihan.

Tentang penolakan tersebut, maka itu bisa membuat pintu terbuka untuk MediaTek, yang telah memancing untuk menawarkan modem Helio M70 ke dalam iPhone, sejauh bisa mempercepat jadwal pengiriman enam bulan ke depan. Tetapi perlu diingat bahwa bahwa Apple memiliki standar yang tinggi untuk urusan modem atau chipset bagi perangkatnya. Dan Apple pernah menganggap bahwa chipset besutan MediaTEk kurang memenuhi standar untuk perangkatnya. Demikian juga pendapat dari seorang analis UBS, Timothy Arcuri, yang mana ia mengatakan bahwa chip MediaTek tidak memenuhi standar Apple dan mengklaim bahwa Samsung juga merupakan pilihan yang tidak mungkin.

Masih menurut Timothi, kerangka waktu Intel untuk modem 5G-nya dalam laporan analisnya dinyatakan akan terlambat untuk iPhone tahun depan. Dengan jadwal rilis Apple setahun sekali, ini akan mendorong iPhone 5G pertama hingga akhir 2021. Dampak dari keterlambatan ini akan tergantung pada kecepatan peluncuran teknologi jaringan 5G. Operator sangat ingin mendorong rencana data baru dan membangun jaringan mereka dan analis percaya akan ada ketersediaan 5G yang bermakna pada tahun depan. Bila konsumen berbondong-bondong menuju ke 5G, maka Apple akan berada dalam situasi yang sulit untuk bisa bersaing. Lalu bagaimana langkah Apple untuk menghadapi situasi sulit ini? Kita nantikan saja update-nya, guys!

Tags :

#
qualcomm,
#
samsung,
#
5g,
#
apple