MENU
icon label
image label
blacklogo

Nvidia Dukung CPU Basis ARM Superkomputer Baru Hemat Energi

JUN 18, 2019@10:07 WIB | 796 Views

Nvidia dikabarkan telah menyetujui untuk bekerja dengan ARM perancang chip pada teknologi yang dirancang dalam mengembangkan superkomputer yang lebih hemat energi. Masih dalam nara sumber yang sama (VentureBeat), perusahaan grafis tersebut akan memberikan akses ekosistem ARM ke semua perangkat lunak berkinerja tinggi dan berfokus pada AI pada tahun 2020 mendatang. Menurut CEO Nvidia, Jensen Huang, langkah ini diambil guna membantu lebih "meningkatkan" industri untuk mencapai apa yang disebut komputasi exascale, sistem yang mampu melakukan operasi floating point satu miliar-an (atau trilyiliun) per detik. Hald itu berarti bahwa Nvidia sekarang mendukung semua arsitektur CPU utama.

Ini bukan pertama kalinya kedua perusahaan bekerja sama - chip Nvidia Tegra X1 yang mendukung Nintendo Switch memiliki CPU ARM misalnya - tetapi langkah ini membuat ARM lebih kompetitif di pasar superkomputer secara global. Komputer berkinerja tinggi cenderung didominasi oleh teknologi berbasis x86, dengan beberapa pengecualian utama seperti superkomputer HPE Astra setahun yang lalu. Sekarang ini, pabrikan akan dapat memilih tanpa harus khawatir bahwa mesin ARM tidak akan dapat mendukung teknologi Nvidia. Langkah Nvidia ini juga mungkin untuk bisa menyaingi - X86 PROCESSORS – milik Intel yang selama ini telah mendominasi dikategori ini.

Ya, kini Nvidia semakin fokus pada komputasi kinerja tinggi untuk aplikasi seperti AI, terutama karena permintaan akan GPU untuk penambangan cryptocurrency telah menurun. Manfaat bagi Nvidia dari kemitraan ini adalah akses ke desain chip ARM yang lebih hemat energi, yang umumnya menjadi daya perangkat seluler yang saat semakin maju dan berkembang sangat cepat. Sang CEO Nvidia juga mengungkapkan bahwa kekuasaan akan menjadi batasan utama di masa depan, yang dukungannya untuk ARM akan bisa membantu untuk  mencapainya. Pihak Nvidia bahkan memuji keterbukaan ARM dalam kerjasamanya, yang dengan itu memberikan arsitektur terbuka untuk superkomputer dan hemat energi pula.

Langkah ini hanyalah salah satu dorongan terbaru di pasar komputasi kinerja tinggi produsen grafis  Nvidia, yang baru-baru ini membayar 6,9 miliar dollar AS untuk Mellanox, pembuat chip asal Israel yang berfokus pada teknologi jaringan server. Dan akuisisi ini merupakan investasi yang terbesar dalam sejarah Nvidia. Berhasilkah nanti mereka dalam menciptakan sistem superkomputer yang hemat energi?  Wait and see, guys!

Tags :

#
nvida,
#
cpu basis arm,
#
superkomputer,
#
black tech