MENU
icon label
image label
blacklogo

Mengenal Lebih Dalam Artificial Intelligence Pada Ponsel

JUL 09, 2018@16:00 WIB | 1,155 Views

(Kehadiran AI pada ponsel semakin marak terjadi)

Huawei baru saja merilis Huawei P20 Pro di Indonesia. Meski baru berstatus pre-order, kabarnya ponsel teranyar Huawei ini sudah laku terjual. Selain keberadaan tiga kamera belakang yang sensasional, kehadiran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menjadi daya tarik tersendiri untuk ponsel ini.

Tren kecerdasan buatan pada ponsel dimulai pada tahun 2017. Namun, saat itu tidak semua ponsel bisa menikmati mudahnya menggunakan kecerdasan buatan. Pasalnya, hanya ponsel kelas high end saja yang menerima keistimewaan tersebut. Pemilik ponsel mid end atau bahkan entry level harus berpuas diri dengan fitur yang terdapat pada ponsel mereka.

(Deretan chipset AI Qualcomm untuk ponsel entry level)

Namun kali ini, ponsel mid end juga menerima manisnya performa kecerdasan buatan pada ponsel mereka. Begitu pula dengan ponsel entry level, terutama setelah Qualcomm memutuskan untuk merilis chipset baru yang akan membawa performa AI ke ponsel entry level.

Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan kecerdasan buatan pada ponsel? Bagaimana fungsinya diterapkan dalam penggunaan ponsel sehari-hari?

Teknologi kecerdasan buatan merupakan sebuah teknologi di mana sebuah kecerdasan dibuat serupa seperti kecerdasan ilmiah manusia. Perangkat digital yang dibekali dengan kecerdasan buatan mampu belajar dan beradaptasi layaknya manusia berdasarkan informasi yang diterimanya. Sekadar ilustrasi, film I, Robot yang dirilis pada 2004 cukup memberikan gambaran bagaimana sebuah kecerdasan buatan diterapkan.

(Produk teranyar Huawei juga dibekali dengan kecerdasan buatan)

Kecerdasan buatan pada ponsel tidaklah semengerikan yang terjadi pada film I, Robot. Bisa dibilang, kecerdasan buatan pada ponsel punya fitur yang lebih sederhana, meskipun pada dasarnya terdapat sejumlah kerumitan saat membuatnya.

Sejumlah merk ponsel saat ini sudah dibekali dengan teknologi AI untuk membantu penggunanya sehari-hari. Misalnya, iPhone X, Samsung Galacy S9, Huawei P20 Pro, Oppo Find X, Vivo V7 Plus, LG G7ThinQ dan beberapa merk ponsel lainnya.

Bukan hanya pada software, penyematan AI juga dilakukan pada hardaware. Untuk mendukung kinerja AI, diperlukan sebuah chipset yang mumpuni. Untuk itu para pengembang chipset mulai membuat prosesor canggih untuk menopang kinerja AI pada ponsel.

(Bixby pada Samsung Galaxy S8)

Beberapa vendor ponsel menyematkan AI pada kameranya. Berkat hal tersebut, kamera ponsel bahkan dapat mengenali obyek tertentu serta melakukan penerjemahan secara real-time. Di Samsung S9, penggunanya dapat memanfaatkan Bixby untuk emngetahui detil sebuah obyek, lokasi bahkan toko yang menjual obyek serupa.

(Animoji pada iPhone juga berbasis kecerdasan buatan)

Tak hanya di Samsung, penyematan AI pada kamera juga dilakukan oleh Apple. Kala merilis iPhone X, Apple memperkenalkan fitur Face ID. Kamera iPhone X mampu melakukan TrueDepth yang mampu melakukan pemetaan wajah secara 3D, bahkan membuat animoji khas iPhone.

(Oppo pun memilki versi AI mereka sendiri)

Lain lagi dengan Oppo. Melalui seri F7, Oppo memperkenalkan AI Beauty 2.0. Berkat AI Beauty ini, kamera depan Oppo mampu mengenali 296 titik wajah. Bahkan di seri Find X Oppo memperkenalkan 3D Structured Light. Teknologi ini mampu membuat model 3D dari wajah penggunanya dengan akurat.

Bukan hanya kamera saja yang dibekali dengan teknologi AI. Kehadiran AI juga membuat ponsel menjadi lebih ‘pintar’ dalam mengenali kebiasaan penggunanya. AI akan membersihkan aplikasi background yang sedang tidak digunakan oleh penggunanya. Hasilnya, penggunaan daya ponsel semakin efisien, begitu juga dengan kinerjanya yang menjadi lebih gesit.

(Siri dan Google Assistant terus berkembang seiring berjalannya waktu)

Jangan lupakan juga kehadiran Siri dan Google Assistant yang dapat menjalankan perintah spesifik dari penggunanya. Semakin hari kehadiran asisten ini juga semakin pintar untuk menjawab keinginan penggunanya.

Ponsel bukan lagi sekadar alat berkomunikasi dengan orang lain. Berbekal AI, ponsel itu sendiri dapat berkomunikasi dengan penggunanya. Sampai sejauh manakah perkembangan AI ke depannya? Untuk itu kita harus menunggu perkembangan selanjutnya. [Trd/timBX]

Tags :

#
blacktech,
#
ai,
#
samsung,
#
iphone,
#
huawei p20 pro,
#
oppo find x