MENU
icon label
image label
blacklogo

Ini 6 Notebook Terbaru Asus di Ajang The Edge of Beyond

AUG 16, 2017@16:30 WIB | 395 Views

Pada acara megah yang digelar hari Selasa (15/8), Asus memperkenalkan rangkaian lini notebook terbarunya. Bertajuk The Edge of Beyond, dalam acara ini Asus memperkenalkan 6 buah notebook yang terdiri dari 5 ultrabook tipis di bawah brand ZenBook dan VivoBook, serta notebook gaming ASUSROG. Enam perangkat terbaru tersebut adalah, ASUS ZenBook Pro UX550, ASUS ZenBook Flip S UX370, ASUS ZenBook 3 Deluxe UX490, ASUS VivoBook S15, ASUS VivoBook Pro N580 dan ASUS ROG GX501 Zephyrus.

Dengan tema Less is the New Luxury, Asus menyiratkan sebuah pesan akan keindahan dan kesempurnaan suatu hal yang tak terduga nilainya. Rangkaian notebook tersebut tidak hanya punya keindahan dalam desain, kesempurnaan bentuk dan tampilan, serta performa luar biasa yang tak terduga namun dalam form factor yang lebih kompak, lebih tipis, dan lebih ringan.

Benjamin Yeh, selaku Regional Director ASUS South East Asia mengungkap “Less is the New Luxury adalah rangkuman dari 3 gagasan utama kami akan perangkat yang notebook yang luar biasa dan berbeda dari biasanya,” “Ketiga gagasan itu yakni, notebook stylish berpadu dengan dimensi yang ringan, ultrabook yang memiliki bezel layar sangat tipis,semuanya tetap dirancang dengan performa yang luar biasa,” ucapnya.

Benjamin menambahkan, VivoBook Pro dan VivoBook S15 adalah manifestasi dari notebook yang sangat stylish. ZenBook 3 Deluxe, ZenBook Flip S, dan ZenBook Pro adalah ultrabook masa depan yang indah, tipis dan sangat ringan. “Adapun ROG Zephyrus GX501 merangkum semua kesempurnaan itu dengan performanya yang luar biasa,” tambahnya.

Lini ultrabook ASUS yang dikenal lewat nama ZenBook di masa depan, akan mengadopsi konsep desain yang tipis, convertible, elegan dan berperforma. Sebagai contoh, ASUS ZenBook Flip UX370, ZenBook 3 Deluxe, dan ZenBook Pro, memuat semua unsur tersebut didalamnya.

“ASUS ZenBook Flip UX370 adalah perangkat yang sangat elegan dan cantik serta memiliki fitur convertibel. Sementara ZenBook 3 Deluxe memiliki desain yang sangat tipis dan premium,” ujar Benjamin. “Adapun ZenBook 3 Pro adalah ultrabook yang memuat komponen chip grafis gaming di dalamnya yakni Nvidia GTX 1050Ti. Sangat bertenaga dan cocok untuk kebutuhan para konten kreator,” ujarnya.

Performa semua notebook tersebut didukung oleh prosesor Intel Core i7 paling baru dari generasi ke-7 atau yang dikenal dengan sebutan Intel Kabylake. Tiga perangkat tersebut dipersiapkan untuk para profesional dan fashionist juga konten kreator, yang memimpikan ultrabook stylish, simple, elegan sekaligus punya performa hebat.

Sementara ASUS VivoBook Pro dan VivoBook S, ucap Benjamin, adalah notebook mainstream yang telah dimodernisasi sehingga memiliki fitur yang lebih premium. Sebagai buktinya, ASUS juga menyematkan berbagai macam komponen unggulan yang ada pada ZenBook dalam perangkat ini, baik pada jeroan internalnya maupun desain bodinya.

“Baik ASUS VivoBook S15 dan VivoBook Pro telah didiesain dengan bezel layar yang tipis, dengan angka screen to body ratio mencapai 80 persen,” ujar Benjamin. “Kedua notebook tersebut juga dipercanggih dengan sistem multimedia mumpuni pada hardware audionya, dengan menyematkan speaker yang didesain oleh tim Golden Ear ASUS dan Harman/Kardon,” sebutnya.

GX501, Varian Perdana dari Lini ROG Zephyrus

ASUS ROG Zephyrus GX501 merupakan notebook gaming paling tipis di dunia dan sudah diperkuat oleh komponen terbaik. Mulai dari prosesor Intel Core generasi ke-7 yakni Core i7-7700HQ, grafis Nvidia GeForce GTX1080, serta storage lega berkapasitas 1TB dengan teknologi PCIEx4 SSD NVMe. Notebook ini juga merupakan varian perdana dari seri Zephyrus, notebook gaming ultimate yang akan terus dikembangkan oleh ASUS ROG.

“Walaupun tipis tetapi jangan pernah meragukan performanya. Selain diperkuat komponen performa tertinggi, kami merancang notebook gaming ini dengan rumpun spesifikasi, desain pendingin, dan fitur-fitur gaming yang lebih mempesona sehingga membuatnya sangat berciri khas,” pungkas Benjamin. [leo/timBX]

Tags :

#
blacktech