MENU
icon label
image label
blacklogo

Tifa Ban

SEP 22, 2015@17:44 WIB | 16,874 Views

Berawal dari bengkel spesialis kaki-kaki khususnya spooring dan balancing, Tifa Ban mulai merambah bisnis perbengkelan yang lebih jauh lagi. Tepat 28 September 2002 bengkel yang beralamat di jalan Meruya Ilir, Jakarta Barat ini melebarkan sayap menjadi bengkel serba bisa.

Doni sang owner yang memiliki hobi dan passion di bidang offroad mulai menerima konsumen yang hendak merubah mobilnya hingga layak dipakai untuk menjelajah alam. Keputusan Doni untuk nyemplung ke pasar mobil penggaruk tanah tersebut ternyata berbuah manis. Satu-persatu konsumen yang datang ke bengkelnya tersebut ingin dibuatkan mobil spek offroad khususnya adventure offroad.

Dunia offroad diyakininya sebagai pangsa pasar yang potensial, mengingat para pemainnya bukanlah orang biasa-biasa. "Offroad itu jenis olahraga yang ngerusak mobil, jadi orang-orang yang main disini bukan orang sembarangan. Paling enggak mereka yang datang kesini sudah tau bahwa modifikasi mobil offroad itu enggak murah," ujar Doni saat diwawancara di bengkelnya.

Meskipun telah merambah dunia offroad, pria berkacamata tersebut tidak meninggalkan keahlian awalnya. Tifa Ban masih menerima konsumen yang sekedar ingin melakukan spooring, balancing bahkan cuci mobil. Selain itu, Doni juga mempunyai jasa towing yang dapat dihubungi 24 jam dalam satu hari. Bengkelnya tersebut hanya buka dari Senin hingga sabtu sejak pukul 08.30-17.30 WIB. [dw/timBX]

Tags :