MAY 25, 2015@08:00 WIB | 1,254 Views
Isu tentang pencemaran udara akibat gas CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor mendasari munculnya inovasi-inovasi untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Inovasi terbaru kini datang dari Audi yang memperkenalkan bensin sintetik. Bensin sintetik ini dinamakan Audi dengan e-benzin. Audi mengklaim kalau bensin ini diproduksi tanpa menggunakan minyak bumi, akibatnya produk tersbeut mengandung 100 persen iso-oktan dengan nilai oktan 100 RON.
Hal lainnya, e-benzin tidak meninggalkan jejak belerang pada benzena dalam komposisinya. Itu artinya e-benzin dapat terbakar sempurna tanpa menghasilkan bahan sisa di ruang mesin. Bahan dasar e-benzin sendiri berupa isobutene serta zat hasil produksi Global Bioenergies.
"Global Bioenergies merupakan perusahaan Perancis yang mampu memproduksi bahan baku terbarukan. Mereka telah menunjukkan kerjasamanya dengan kami melalui produksi e-benzin. Ini adalah langkah besar bagi Audi untuk menyediakan bahan bakar baru," jelas Reiner Mangold, Head of Sustainable Product Development Audi.
Saat ini Audi sedang mencari solusi untuk memodifikasi proses produksi e-benzin sehingga bisa menjadi bahan bakar alternatif baru yang bsia diperjual belikan seperti halnya hidrogen atau tenaga listrik. [Pra/timBX]