FEB 13, 2014@11:17 WIB | 8,037 Views
Hydrogen Jukebox sebuah album yang berisi puisi kontemporer mendasari Ishanudin, 39 untuk memodifikasi motor Honda Tiger miliknya. Album berisi puisi kontemporer dengan iringan musik klasik intrumental tersebut ia terjemahkan ke dalam sebuah motor modifikasi dengan gaya vintage yakni scrambler. Motor tersebut pada jamannya ditahun 1960-an dikenal dengan ciri khas memiliki knalpot menggantung dan ban model dual purpose. Tentu scrambler memliki karakter motor tangguh yang dapat diandalkan untuk menembus berbagai lintasan.
Di sisi samping tangki Tiger scrambler tertulis Hydrogen Jukebox. Menurut Ishanudin, sang pemilik, hal tersebut hanya ungkapan atas kesukaannya terhadap album puisi kontemporer Philip Glass. "Hydrogen Jukebox sih enggak ada artinya apa-apa, saya hanya suka terhadap puisi kontemporer yang diiringi musik intrumental klasik. Mungkin biar deket saja kali dengan tema klasik motor saya", ujarnya saat dihubungi via telepon.
Berbekal Honda Tiger Ishanudin mengirim motornya ke Puspa Kediri Custom di kawasan Jatimekar, Pondok Gede, Bekasi untuk di vermak menjadi lebih eye cacthy. Pengubahan yang dilakukan jelas meliputi seluruh sektor, mulai dari roda yang mengadopsi ban gambot hingga seluruh bodinya. Dibagian kaki-kaki terlihat adanya velg TK berdiameter 18 inci yang dibalut dengan ban Avon. Kemudian mempertegas tampang scrambler-nya, para builder Puspa Kediri Custom pun mengganti shockbreaker depan dengan kepunyaan Yamaha Byson. Sehingga posisi setang menjadi lebih tinggi ketimbang menggunakan shock asli milik Tiger.
Seperti lazimnya motor scrambler, maka sang Tiger berkelir hijau ini pun juga mengadopsi knalpot model menggantung meski tidak setinggi motor-motor pada jamannya. Urusan rangka dan bodi jelas harus melewati proses kreatif di tangan builder. Tangki, stang, swing arm dan rangka berbahan seamless, serta spakbor dari plat komputer merupakan hasil "ketokan" tangan para builder PKC.
Dapur pacu menjadi bagian yang turut di modifikasi, demi mendukung performa piston naik menjadi oversize 50, kemudian lubang intake diperbesar alias porting polish. Karburator pakai Keihin PE28 Sudco, tentu tak lain tujuannya agar pengabutan bahan bakar lebih mulus dan alhasil tarikan pun menjadi lebih bertenaga. Lainnya ada CDI BRT yang punya andil mneyuplai pengapian besar. Diluar komponen tersebut, sang builder masih mempercayakan pada parts asli Honda Tiger. Hanya saja bagian block kopling dan magnet dilapis chrome, bikin tampilan jadi kinclong dan makin sedap dipandang.
"Kalau tampilan motor udah seperti ini (scrambler_Red), pastinya asyik diajak "nongkrong" dan masih bisa untuk transportasi yang bersifat daily use", tegas sang owner mengakhiri obrolan. [nus/timBX]
Spesifikasi :
Motor : Honda Tiger
Modifikasi : Scrambler
Velg : TK R18 lebar 350
Ban : AVON R18 lebar 400
Suspensi : Yamaha Byson (depan)
Karburator : Keihin sudco 28
CDI : BRT
Custom : Tangki, swing arm seamless, rangka pipa seamles, spakbor belakang dari plat komputer, knalpot
