Suspensi dan Roda Turut Menentukan Performa VW Golf TSI 1.4 Twincharge

Modifikasi harian sejatinya mengeksplor tenaga mesin lebih dari pada aslinya, dan upgrade suspensi tak selalu dianggap perlu dilakukan. Namun bila modifikasi tersebut juga mengarah pada konsep pemakaian track day, maka penggantian suspensi pun perlu dipertimbangkan. Tenaga Volkswagen Golf TSI 1.4 Twincharge yang dimodifikasi oleh Dalvin dan para crew CK Motorsport ditargetkan menyentuh angka 230 horsepower. Selain itu, hatchback Jerman tersebut juga bakal dipakai untuk kebutuhan track day yang biasa dilakukan di Sirkuit Internasional Sentul.

Mengingat hal itu, maka Dalvin pun membidik sektor kaki-kaki untuk di-upgrade sesuai kebutuhan. Suspensi diganti menggunakan coilover dari Billstein, menurut Dalvin produk Jerman tersebut memiliki kinerja baik. "Karena Billstein cukup berpengalaman di dunia suspensi, lebih dari 60 tahunan, kemudian saya pikir kinerja suspensi cukup saya percaya karena sudah ada beberapa mobil yang kita aplikasikan dan saya cukup memahami karakter dari suspensi tersebut dibeberapa mobil yang sering kita garap", ujar Dalvin Kartawidjaja, PIC Project modifikasi VW Golf ini.

Penambahan komponen lain-lain di sektor ini yaitu swaybar atau stabilizer dengan tujuan mencegah gejala body roll. Tak kalah penting yakni roda, ban dan velg. Selain memiliki kegunaan sebenanarya, velg dan ban juga memiliki manfaat menunjang penampilan sang hatchback. Agar fungsi aslinya sebagai roda dapat berjalan baik maka Dalvin memilih menggunakan velg SSR dengan bobot ringan dipadu Michelin Pilot Sport.

Pengereman juga harus diganti supaya dapat bekerja maksimal dan mampu menyesuaikan dengan kondisi temperatur di saat sedang melakukan aktivitas track day. Endless tipe CCRG dipilih karena mampu bertahan di temperatur tinggi yakni antara 50 - 800 derajat Celcius. Nah guys, mesin sudah cukup bertenaga maka selang rem standar Volkswagen harus diganti agar bisa menahan tekanan dari panasnya minyak rem. Selang rem yang dipercaya Dalvin yakni Goodridge, ia menyakini dengan piranti tersebut mobil dapat dipacu hingga 10 putaran lebih saat track day.

Komposisi komponen ini diyakini dapat mempengaruhi waktu tempuh dalam setiap lap-nya, jadi tidak hanya mesin. Karena setiap gesekan dan pergerakan kaki-kaki berpengaruh terhadap performa mesin saat mobil dipacu. [nus/timBX]