Tes Drive Fiat 500 Will Make You Happy

Una Vita Felice, atau A Happy Life, begitu tagline yang diberikan pada Fiat 500. Bahasa Italia itu sedikit banyak berarti jika Fiat 500 ingin menjadi kendaraan yang membawa kegembiraan bagi siapa saja yang mengendarainya.

Sosok Fiat 500 memang tidak biasa, semua yang melihat keberadaan mobil ini di jalan raya pasti setuju jika Fiat 500 syarat akan desain iconic. Alur-alur garis desainnya lembut tanpa ada bentuk patahan. Pada muka hadir empat lampu bulat baik untuk lampu jauh maupun lampu dekat. Untuk foglamp malah terlihat sedikit "tersembunyi" di sisi lubang angin bagian bumper.

Lengkungan-lengkungan juga menjadi tema dasar ruang kabin. Bentuk dashboard, doortrim, sampai sandaran kepala di jok juga bertemakan cycle. Hampir seluruh bagian ini dilapis kulit hitam dengan aksen merah di tepian jok dan emblem 500 pada sandaran punggung jok bagian depan.

Pada bonet, Fiat 500 berkelir Crossover Black ini hanya satu varian dengan mesin 1.4-liter MultiAir bertenaga 100hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 131Nm di 4.350 rpm. Padahal di negara asalnya sendiri ada yang bermesin 900 cc, 1.200 cc, 1.300 cc dan 1.400 cc turbo. Namun konsumen di dalam negeri tak perlu berkecil hati, mengingat PT Garansindo Inter Global (Garansindo) selaku importir Fiat menyediakan varian Convertible dan Sport.

Sanggup kah mesin 1.368 cc itu memberikan kegembiraan saat dikendarai? Kalau Anda tak pernah mencoba mobil ini tentu akan berpikir skeptis. Itulah yang setidaknya kami rasakan sebelum akhirnya kunci Fiat 500 diserah terimakan dari pihak Garansindo.

Barada di balik kemudi Fiat 500 untuk pertama kalinya butuh sedikit penyesuaian. Penyesuaian paling awal yakni seputar transmisi. Tuas transmisi yang menyembul dibagian tengah dashboard tidak seperti transmisi matik mobil-mobil kebanyakan. Bentuk ruas transmisi seperti huruf "T", tidak ada posisi P seperti transmisi mobil lain. Ketika mobil dalam keadaan mesin mati atau diam, transmisi di posisikan pada N, sementara ketika ingin mulai bergerak pindah ke posisi A/M. Geser sekali lagi ke posisi A/M untuk mengaturnya jadi transmisi manual atau sebaliknya.

Tim teknisi Fiat juga rupanya memperhatikan benar keselamatan dari kendaraan ini. Pada posisi transmisi di A/M atau R sekalipun mobil tak bisa langsung bergerak tanpa pedal gas diinjak. Ini demi keselamatan agar mobil tidak langsung "loncat" dan menabrak sesuatu di depan atau belakang kendaraan.

Mungkin Anda akan sedikit bingung kala pertama mencobanya, tetapi ketika sudah cruising dengan si mungil asal Negeri Pisa itu, suasana menyenangkan yang bsia tercipta. Pada mode transmisi otomatis, transmisi 5 percepatan milik Fiat 500 akan mengatur gigi berpindah tiap 3.000 rpm. Gejala perpindahan antar giginya memang terasa sangat kasar dan menyentak terutama saat putaran mesin rendah. Namun tatkala rpm sudah tinggi, maka Anda akan lupa tengah membawa mobil berdimensi 3.546 mm x 1.488 mm x 1.627 mm.

Pencapaian tenaga puncaknya mengagumkan tanpa ada suara bisaing mesin menyeruak ke ruang kabin yang lebih pantas diisi dua orang dewasa dan dua orang anak. Hal lain yang menimbulkan kesenangan yakni pengendalian Fiat 500 cukup presisi. Kontrol roda melalui setir sangat baik untuk mendeteksi kemana arah kemauan si pengemudi. Kalau pengendaraan mau lebih agresif, opsi transmisi manual yang dinamakan Dualogic atau SPORT mode pantas dicoba.

Ketika matahari belum terlalu terik di minggu pagi atau saat Anda memasuki kawasan perbukitan yang teduh, Fiat 500 menawarkan atap panoramic dengan sunroof yang dapat di buka tutup. Pada bagian dalam atap berbahan kaca ini pun tak tertutup kanvas yang senada kulit pelapis bagian dalam atap mobil, melainkan kain berjaring yang classic. [Pra/timBX]

Spesifikasi :
Mesin : 1.4-liter
Kapasitas : 1.368 cc
Sistem Penggerak : front wheel drive
Tenaga Maksimum : 100 hp / 6.000 rpm
Torsi Maksimum : 191 Nm / 4.350 rpm
Transmisi : 5-Speed Duallogic
Bahan Bakar : Gasoline
Kapasitas Tangki : 35 liter
Panjang : 3.546 mm
Lebar : 1.488 mm
Tinggi : 1.627 mm
Sumbu Roda : 2.300 mm
Suspensi Depan : MacPherson Strut
Suspensi Belakang : Torsion Beam
Ban Depan : 195/45 R16
Ban Belakang : 195/45 R16
Fitur Lain : 7 Airbags, ABS, EBD, ESP, Sport Mode, Headunit with MP3 Player, Bluetooth,USB, AUX-IN; Sunroof, automatic rear wiper.
Harga : Rp 310 juta off the road Jakarta