Verstappen: Ini Bukan Lagi Nasib Buruk

Pebalap muda Red Bull, Max Verstappen mengatakan bahwa ketidak-mampuan dirinya untuk finishnya di Grand Prix Belgia bukan sekadar masalah "nasib buruk" dan mengakui situasinya "sangat mendemotivasi", setelah dia mengalami DNF yang keenam sejak awal musim. Setelah lolos ke urutan kelima tercepat, Verstappen memegang posisi off the line, namun mengalami kerusakan silinder mesin saat ia memulai putaran kedelapan, dan memarkir RB13-nya di sepanjang trek Kemmel di Spa Francorchamps.

Ini menandai keenam kalinya Verstappen gagal finish tahun ini, menyusul dari masalah mekanis di Bahrain, Kanada dan Azerbaijan, dan tabrakan di lap pertama di GP Spanyol dan Austria. "Frustrasi, kecewa, sama sekali tidak senang," kesal Verstappen.

"Bagi tim papan atas, ini tidak mungkin terjadi, di awal tahun Anda bisa mengatakan, 'Ini adalah nasib buruk, hal-hal ini bisa terjadi', tapi ini terjadi lagi dan untuk keenam kalinya tahun ini, jadi Anda tidak bisa berkata nasib buruk lagi. "Setelah tikungan terakhir saya merasa terjadi sesuatu, saya pindah gigi dari posisi ketiga ke posisi keempat dan tiba-tiba tenaga mesin mati seperti mode safe, jadi sangat menyebalkan."

Verstappen juga mengungkapkan simpati terhadap para pendukungnya, yang telah memenuhi Spa-Francorchamps setelah menempuh perjalanan darat dari Belanda. "Mereka membeli tiket yang sangat mahal untuk menyaksikan balapan dan setelah delapan lap selesai," katanya.

"Juga ini sangat mendemotivasi, karena sepanjang akhir pekan Anda bekerja sangat keras, Anda memiliki waktu kualifikasi yang bagus, Anda menantikan balapan, tapi kemudian Anda gagal finisgh setelah delapan putaran." Seperti yang saya katakan di radio, saya tidak tahu harus berkata apa, ini adalah tahun yang sangat sulit. " Rekan setimnya di Red Bull, Daniel Ricciardo, yang berada di urutan keenam pada saat keluarnya Verstappen, melajufinish di podium, di belakang Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel. [bil/timBX]