NOV 03, 2020@19:14 WIB | 1,866 Views
Secara genetika Suzuki GSX-R 1000 dirilis tahun 2005. Suzuki menamai varian tertingginya dengan kode K5 yang didesain dengan mesin dan sasis yang benar-benar baru. Karena desain baru, bobot kosongnya terkurasi hingga 2kg menjadi 166kg, sementara piston dibuat 11cc lebih besar menghasilkan 178hp.
"Saya tidak akan menjualnya, karena gaya timeless, dari tahun ke tahun tidak banyak perubahan gaya. Namun sektor engine cukup mumpuni untuk mengejar model Kawasaki H2 sekalipun," ungkap Erdward Sudjono di Ecclesia Auto Garage Kemayoran.
Ditangan Erdward Sudjono, penghobi sport bike ini tak tinggal diam, untuk memodifikasinya. Bahkan dirinya mengklaim, generasi K5 adalah terbaik di eranya. Sementara memiliki moge K5 dengan full paper tidak banyak, GSX-R1000 sudah dimodifikasi total.
Meski belum optimal modifikasi dibagian full pump dan injektor belum tersentuh. Namun bagian kaki-kaki dan velg serta mesin sudah menyentuh sektor tertinggi. Tenaga bertambah 20 hp menjadi 190 hp dengan kecepatan tertinggi 280km/jam dan laptime Sentul 1:40 detik.
Setup mesin dilakukan melalui dua tahap pertama porting dan polish, dan kedua melalui remap ECU di bengkel EMS. Kombinasi kedua formulasi menghasilkan tenaga hingga 190hp. "Hasilnya tenaga mesin sangat kencang dan cukup stabil. Didukung dengan exhaust sistem, Arrow GP2 dari header hingga silincer. Kombinasi exhaust sistem, remap ECU dan porting polish menghasilkan tenaga hingga 190hp++," cetus Erdward Sudjono.
Pilihan modifikasi kemudian adalah pilihan shock ohlins depan dan belakang. Shock Depan menggunakan Ohlins FGRT dan belakang Ohlins STX46. Kombinasi keduanya membuat rebound lebih cepat, agility lebih enak, dan durability riding saat turun di trek.
Sementara pilihan velg jatuh pada Ukawa CNC Forged lebar 3.50x 17 depan dan lebar belakang 6.00x17 dipadukan dengan ban Pirelli Diablo Rosso III 120/70 dan 190/55. "Kombinasi velg yang ringan dan ban tapak lebar, membuat motor semakin ringan, terutama saat di trek lurus, cornering hingga aksi stunt seperti wheelie," cerita Erdward.
Teknologi sportbike yang juga disematkan adalah penggantian speedometer menggunakan Translogic Micro Dash. Sementara untuk teknologi quickshifter telah menggunkaan Translogic up and down. "Sementara tenaga bertambah 20 hp, hal yang paling memungkinkan adalah penggunaan Quickshifter dari Translogic, dan upgrade speedometer MicroDash," cetus Erdward.
Sektor braking juga tetap diperhatikan. Safety is no compromise. Erdward menambahkan kaliper Brembo GP4RX Nickel dan kaliper Brembo Belakang. Saat riding jauh, tidak menutup kemungkinan kanvas berbahan non ceramic tidak bekerja maksimal. Maka dibutuhkan airscoop braking sistem modifikasi dengan tampilan carbon.
Sementara master rem sudah mengadopsi Galespeed, begitu juga dengan handle rem dan handle kopling. Untuk selang rem sendiri pilihannya jatuh pada Hell Performance.
Guna mempertahankan senyara racing addict, beberapa part karbon sengaja dipasang dengan brand carbon2race, Slovenia. "Bagian deltabox sudah kami tutup dengan carbon, begitu juga dengan swing arm dan air ram bagian depan. Ketika motor sudah kencang, paling tidak kita butuh part-part yang mendukung tampilan semakin racing," ungkap Erdward.
Peningkatan daya dan tampilan semakin mempertajam kepercayaan diri Erdward."Tenaga 190hp ++ itu sudah cukup percaya diri untuk mengejar R1 sekalipun. Meski beda jauh tahun perakitannya. Di Sirkuit Sentul saya menyentuh kecepatan 280 km/jam, dan timelaps 1:40 detik, itu menjadi bukti bahwa motor ini tidak bisa di nomor duakan," tutup Erdward yang tetap tidak ingin melepas GSX-R 1000 sampai kapanpun.[Ahs/timBX]
