JUL 17, 2018@15:30 WIB | 836 Views
Lebih dari 100 ide dari berbagai kalangan telah diterima panitia kompetisi “Think Efficiency 2018” yang dilaksanakan dari tanggal 1 Mei hingga tanggal 30 Juni 2018 dan diselenggarakan Shell Lubricants Indonesia bekerjasama dengan Energy Academy Indonesia (Ecadin). Dari 100 ide tersebut, enam diantaranya terpilih sebagai finalis yang akan maju ke tahap penjurian akhir. Para finalis tersebut mewakili tiga karya terbaik dari masing-masing kategori “Think Efficiency 2018”, yaitu kategori inovasi Tribologi dan inovasi Energi.
Dari karya yang masuk, tercatat usia peserta berkisar antara 18-64 tahun dengan latar belakang beragam, dari mahasiswa perguruan tinggi, kalangan profesional seperti peneliti, guru, dosen, hingga profesor.
(Tim dari ITS sebelumnya memenangkan kompetensi ShellIdeas di London)
Setelah melalui proses penilaian yang meliputi aspek originalitas, produk, dampak, dan keberlanjutan, didapatkan enam finalis yang akan melakukan presentasi ide di depan panelis yang terdiri dari kalangan profesional dan akademisi di tahap final yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 2018 mendatang di Jakarta.
(Shell juga membuat kompetisi “Think Efficiency 2018” untuk melahirkan inovator dalam negeri)
“Kami sangat senang dengan antusiasme masyarakat Indonesia dalam mengikuti kompetisi “Think Efficiency 2018”. Selain para inovator dari dalam negeri, kami menerima karya yang datang dari anak bangsa yang berdomisili di empat negara di luar Indonesia,” kata Dian Andyasuri, Director of Lubricants PT Shell Indonesia.[prm/timBX]
