NOV 02, 2023@14:15 WIB | 1,936 Views
Motor bobber dikenal sebagai salah satu aliran motor custom dengan karakter kuat dan tampilan minimalis. Desainnya yang simpel, postur rendah, dan kesan klasik menjadikan motor ini tetap relevan di tengah perkembangan tren otomotif. Namun sebelum menjadi tren global seperti sekarang, bobber lebih dulu lahir dari semangat modifikasi yang muncul sejak awal abad ke-20.
Gaya bobber pertama kali muncul di Amerika Serikat pada era 1920-an. Saat itu, para pengendara motor ingin kendaraan mereka tampil lebih ringan dan bisa melaju lebih cepat. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai komponen yang dianggap tidak perlu mulai dilepas, seperti spakbor belakang, jok penumpang, dan aksesori tambahan lainnya. Semakin ringan motor, semakin tinggi potensi kecepatannya.
Modifikasi semacam ini paling banyak dilakukan oleh anak muda yang gemar balapan di jalanan. Walaupun aksi tersebut ilegal, semangat mereka dalam mengutak-atik motor justru melahirkan gaya baru yang dikenal dengan sebutan "bobber", sebuah istilah yang merujuk pada proses memotong bagian motor, terutama fender belakang, demi bobot yang lebih ringan.
Masa Kejayaan di Era 1930 sampai 1950-an
Memasuki tahun 1930-an, tren bobber mulai berkembang lebih luas. Banyak pengendara motor yang melakukan personalisasi sesuai selera masing-masing. Meskipun belum ada bengkel modifikasi khusus seperti sekarang, kreativitas dalam mengubah tampilan motor sudah mulai tumbuh.
Pascaperang Dunia II, gaya ini makin populer. Para tentara yang kembali dari medan perang membawa semangat baru dan mulai menerapkannya pada motor mereka. Inilah titik awal bobber dikenal sebagai gaya motor custom yang punya identitas kuat. Modifikasi tidak lagi sekadar soal performa, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi pribadi.
Popularitas bobber kian melesat setelah muncul dalam film The Wild One (1953) yang dibintangi Marlon Brando. Penampilannya di layar lebar membawa bobber masuk ke budaya populer, menjadikannya simbol kebebasan dan pemberontakan. Sejak saat itu, tren motor bobber menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Tergeser oleh Chopper di Era 1970-an
Pada dekade 1970-an, tren motor custom mengalami pergeseran. Gaya chopper yang lebih ekstrem mulai mendominasi. Garpu depan yang lebih panjang dan bentuk rangka yang mencolok membuat bobber terlihat lebih sederhana. Beberapa penggemar mencoba menggabungkan elemen chopper dan bobber, meskipun hasilnya tidak bertahan lama.
Walau popularitasnya menurun, gaya bobber tetap bertahan di kalangan penggemar motor klasik. Di balik desain yang minim, bobber tetap mempertahankan karakter yang tidak dimiliki motor custom lain.
Era 2000-an Kembali ke Tradisional
Masuk ke era 2000-an, tren motor bobber kembali bangkit. Produsen besar seperti Harley-Davidson dan Triumph mulai merilis model-model yang mengusung DNA bobber, tapi dengan teknologi modern.
Beberapa contoh model yang mengusung gaya ini antara lain Harley-Davidson Street Bob, Sportster, dan Softail. Ketiganya mempertahankan ciri khas bobber seperti rangka yang pendek, posisi duduk rendah, serta tampilan bersih tanpa aksesori berlebihan. Meski desainnya klasik, fitur-fitur modern sudah disematkan untuk memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik.
Gaya bobber modern ini berhasil menggabungkan nuansa vintage dengan kebutuhan berkendara masa kini. Tanpa kehilangan identitasnya, motor bobber kembali menjadi pilihan menarik bagi pecinta motor custom.
Kelebihan motor Custom Bobber
Salah satu keunggulan utama dari motor bobber terletak pada dimensinya yang ringkas. Dengan pusat gravitasi yang rendah dan postur yang pendek, motor ini terasa lebih lincah, terutama saat digunakan di jalanan kota yang sempit. Banyak pengendara yang tertarik dengan bobber karena kemudahan dalam mengendalikan motor, terutama bagi yang belum terbiasa dengan motor berukuran besar.
Selain itu, motor bobber sangat mudah dimodifikasi. Desainnya yang minimalis memberikan banyak ruang untuk bereksperimen. Mulai dari bentuk tangki, jenis jok, hingga tampilan keseluruhan bisa disesuaikan dengan gaya masing-masing. Karakter inilah yang membuat bobber tetap menjadi kanvas terbuka bagi penggemar motor custom.
Dari sisi tampilan, bobber juga punya daya tarik tersendiri. Motor ini terlihat proporsional di berbagai kondisi, baik saat dipakai harian maupun untuk sekadar tampil di acara komunitas. Gaya yang klasik namun tetap modern menjadikannya motor yang tidak lekang oleh waktu.
Kekurangan Motor Bobber
Meski punya banyak keunggulan, motor bobber tidak lepas dari sejumlah keterbatasan. Salah satu hal yang sering dikeluhkan adalah posisi duduk yang terlalu rendah. Desain semacam ini memang membuat tampilannya menarik, tapi bisa berdampak pada visibilitas, terutama saat berada di tengah lalu lintas yang dipenuhi mobil dan kendaraan tinggi lainnya.
Selain itu, kapasitas tangki bahan bakar pada motor bobber cenderung kecil. Desain ramping yang menjadi ciri khasnya membuat ruang untuk bahan bakar jadi terbatas, sehingga motor ini perlu lebih sering mengisi bensin dibanding motor cruiser pada umumnya.
Masalah lainnya terletak pada ruang penyimpanan. Karena tidak dilengkapi dengan bagasi atau rak, bobber tidak ideal untuk membawa barang bawaan. Perlu penambahan aksesori tambahan jika ingin membawa tas atau peralatan lain.
Dari sisi performa, bobber lebih cocok digunakan di dalam kota atau untuk perjalanan jarak pendek. Kecepatan maksimalnya biasanya dibatasi hingga sekitar 110 km/jam, dan kenyamanan berkendara dalam perjalanan jauh cenderung terbatas karena posisi duduk dan suspensinya yang kaku.
Motor bobber merupakan perpaduan antara sejarah, gaya hidup, dan seni modifikasi. Dari balapan jalanan di era 1920-an hingga lini produksi pabrikan besar di abad ke-21, bobber terus berkembang tanpa kehilangan jati diri. [Adi/timBX]